Sejujurnya apa tujuan dirimu datang kepadaku? Mengubahku menjadi lebih baik ataukah justru mengupas kembali luka yang belum juga kering?
-My Husband is Badboy SMA-***
Keeysha berlarian kecil di sepanjang koridor, ia berusaha untuk mengejar Ravael yang berdiri di ujung koridor. Banyak pasang mata yang memandanginya, namun tidak ia pedulikan. Ia terus berlari hingga tibalah ia di samping cowok yang kini menatap dirinya dingin.
Keeysha menatap seragam yang Ravael kenakan. Cara yang Ravael kenakan sama persis seperti saat dirinya bertemu Ravael untuk kedua kalinya. Lebih tepatnya saat hari pertama Keeysha menginjakkan kakinya di SMA itu. Sisi badboy cowok itu tampaknya kambuh kembali karena Keeysha.
Lo udah berubah, ya? monolog Keeysha dalam hatinya.
"Lo beneran marah sama gue, ya? Lo udah gak suka sama gue lagi, ya? Gue minta maaf, harusnya gue dengarin kata-kata lo," beber Keeysha sendu.
Ravael menyunggingkan senyum khas miliknya, kemudian cowok itu menggengam bahu Keeysha lembut. "Sampai kapan pun gua gak akan bisa marah sama lu, tapi gua gak akan bisa sama lu lagi, Keey. Gua gak akan lagi ngejar-ngejar kayak orang bodoh, gua bakalan jalani kehidupan gua tanpa ngejar lu lagi."
Wajah Keeysha terlihat semakin sedih mendengarnya. "Ya udah, gak pa-pa. Tapi apa lo gak mau kasih kesempatan sekali lagi buat gue?" harapnya.
Ravael terkekeh sembari kembali melangkah, begitu pula dengan Keeysha. "Gua bukan tipe orang yang suka kasih kesempatan orang lain, Keey. Sekali gua dikecewain, gua akan kecewa dan jangan harap gua kasih kesempatan lagi. Tapi lu tenang aja gua bukan tipe orang pendendam, gua gak akan dendam apa pun sama lu."
"Oh iya, gua mohon sama lu jauhin Lucas. Sekali aja gua mohon sama lu, Keey. Gua gak bisa jagain lu lagi gua udah kecewa sama lu. Gua harap kali ini lu gak ngecewain gua lagi. Kalau dia ngajakin lu pergi, jangan pernah lu mau. Tapi kalau lu mau buat gua kecewa silakan," tutur Ravael kemudian berjalan meninggalkan Keeysha sendirian.
"Kenapa kali ini gue ngerasa ucapan Ravael jauh lebih tulus dari sebelumnya, ya? Memangnya Kak Lucas bakalan jahat sama gue? Masa, sih? Padahal wajahnya imut banget, kya ...!" monolognya.
Keeysha terus menatap Ravael yang kian menjauh darinya hingga akhirnya ia memutuskan untuk melangkahkan kakinya menuju kelasnya sendiri. Sesampainya di kelas, dirinya menjumpai Raya dan Queena tampak begitu sibuk dengan buku di hadapannya.
Keeysha mendaratkan dirinya di samping Raya kemudian menyenggol lengan gadis itu. "Kalian berdua ngerjain apa? Emangnya ada tugas, ya?"
"Ada, dua puluh soal Fisika di paket halaman empat puluh empat. Jangan bilang lo lupa, Keey," balas Raya tidak lepas dari soal-soal Fisika di hadapannya.
Keeysha terdiam sejenak berusaha mengingat tugas yang dimaksud oleh Raya. "Loh, bukannya itu tugas dua minggu lalu, ya? Lo baru ngerjain sekarang?!"
Gadis di sebelahnya itu menyengir kuda sembari menggaruk tengkuknya. "Sebagai anak rajin, makanya gue baru kerjain sekarang lagian susah banget. Masih mending gue dua minggu yang lalu daripada si Queena empat bulan yang lalu, noh! Genap satu bulan tuh!"
"Habisnya gue tidur gak ada yang bangunin. Pak Egi juga ngejelasin berasa dongengin kan gue jadi ngantuk, padahal itu mapel paling sulit di otak gue. Ya udah, deh sebulan gue gak ngerjain apa-apa," akunya Queena begitu santai. "Keey, lo kawan baik gue, 'kan? Gue nyontek tugas Fisika, dong!"
"Bisa-bisanya kalian gak ngerjain tugas padahal gurunya segalak itu. Ya udah, gue pinjemin tapi dengan syarat kalian harus traktir gue, ya? Duit gue habis, kalau aja Abang Rafka ada di sini gue bisa malak uangnya. Kenapa dia harus Olimpiade lagi di saat gue kehabisan duit, sih!?" Keeysha menyodorkan buku Fisikanya pada kedua sahabatnya itu.
"Oke!" seru Raya dan Queena sembari berebut buku milik Keeysha.
Keeysha hanya menggelengkan kepalanya akan tingkah sahabatnya yang rajinnya patut diacungi jari jempol menghadap ke bawah. Keeysha kemudian meraih ponselnya dari dalam saku roknya.
Tidak lama muncul sebuah pesan dari layar ponselnya. Buru-buru ia membuka pesan yang ternyata dikirim oleh cowok yang sudah menghilang sekian abad.
Kang Ghosting 🐊
|Hai! Maafin gue ya lama
|gak hubungin lo.
|Pulang sekolah ikut gue, yuk!
|Gue mau kasih kejutan buat lo.
|Pasti lo suka❤.Keeysha terdiam sejenak, dirinya teringat akan ucapan dari Ravael beberapa saat yang lalu. Ravael meminta agar dirinya tidak menyetujui ajakan dari Lucas apa pun alasannya. Namun rasanya sangat disayangkan jika menyia-nyiakan kesempatan itu.
"Huwa ... dilema apa lagi ini!?" pekik Keeysha sembari meletakkan kepalanya di atas meja tampak begitu tak bersemangat.
"Kenapa lagi, sih, Keey. Lama-lama lo jadi Ratu Galau dah," ejek Queena masih sembari menyalin pekerjaan Keeysha.
"Kak Lucas ngajakin jalan pulang sekolah nanti, gue pengen ikut," balas Keeysha.
"Ya udah, jalan aja sono," sahut Raya santai tanpa beban. "Biasa juga gitu, 'kan?"
"Tapi Ravael tadi ngelarang gue. Makanya gue bingung harus gimana? Bantuin gue, dong!" Keeysha memohon pada kedua sahabatnya dengan wajah sok memelas.
"Ya udah, sama Kak Lucas aja," usul Raya.
"Gak! Mending lo gak usah ikut ajakan Kak Lucas, gue yakin ada alasan di balik Ravael ngelarang lo," bantah Queena dengan tegasnya.
"Tapi gue pengen pergi sama Kak Lucas! Gue masih suka sama dia! Tapi gue juga gak mau kecewain Ravael, gimana dong!?" Keeysha mengembuskan napas panjangnya sembari mengacak rambutnya sendiri merasa frustasi harus memilih yang mana.
"Ya udah, mending lo sama Kak Lucas aja. Tadi lo bilang pengen pergi, 'kan? Nah, Ravael biar buat gue aja, ya, 'kan?" kekeh Raya membuat wajah Keeysha memerah.
"Ah, iya lupa lo pacarnya, 'kan. Nah, karena lo pacar Ravael bantuin gue biar Ravael kayak dulu lagi, dong!" pinta Keeysha pada Raya.
"Gak akan pernah gue mau bantuin lo kalau lo belum berubah, Keey. Ini semua juga karena diri lo sendiri, kalau aja lo gak ngejar cowok lain gak akan Ravael kayak gini. Karena lo juga Ravael udah berubah kayak dulu sebelum kenal sama lo," omel Raya dengan wajah juteknya.
"Emang gue salah, ya?" lirih Keeysha dengan mata berkaca-kaca.
"SALAH PAKAI BANGET! Gue kasih tahu nih, ya! Cewek itu kodratnya dikejar bukan mengejar! Dan lo harus bisa bedain mana yang suka sama lo karena tulus dan suka sama lo karena mulus. Jangan sampai lo dibutakan oleh cinta, Keey! Kesel banget gue," sambar Raya dengan nada amarahnya.
Keeysha berlari ke arah toilet tanpa menghiraukan beberapa siswa yang ia tabrak. Sesaat setelah dirinya keluar dari toilet tanpa sengaja ia bertemu dengan Ravael. Cowok itu tengah merangkul seorang gadis yang bagi Keeysha sangatlah asing.
Selama dirinya bersekolah di sana tidak pernah dirinya menjumpai gadis itu. Apa itu cewek itu pacar Ravael yang baru? Terus Raya dikemanain? Tapi kenapa gue ngerasa sesak lihatin mereka kayak gitu, ya? Padahal gue gak suka sama Ravael gue cuma pengen Ravael peduli lagi sama gue. Atau jangan-jangan gue jatuh cinta? pikir Keeysha.
"Tadi dia minta gue untuk gak ngecewain dia. Tapi dia sendiri justru main-main sama banyak cewek. Ini kah namanya keadilan?" gumam Keeysha sebal.
Keeysha segera pergi dari sana, rasanya dadanya begitu sesak. Entahlah, dirinya pun tidak tahu mengapa itu terjadi. Keeysha berjalan sembari menunduk hingga dirinya menabrak dada bidang milik seorang cowok yang tak lain adalah-
"Hai! Gimana kabarnya?" tanya cowok itu lembut.
.
.
.Siapa kira-kira, ya?
Yuklah next agar tahu siapa yang Keeysha tabrak!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️]My Husband is Badboy SMA [Sequel LWIG]
Teen Fiction🌻 WELCOME TO MY SECOND STORY^^ 🌻 CERITA SUDAH TAMAT [✔️] 🌻 SEQUEL DARI CERITA "LOVE WITH INNOCENT GIRL" 🌻 Don't forget for vote and comment, Guys!! 🌻 If you like my story please follow me! Thank you! 🌻 Semoga betah, HAPPY READING YAW^^ 🥀🥀🥀...