Jangan pernah berhenti berjuang. Ingatlah, orang yang kamu pandang begitu sukses dan mampu menikmati kehidupan adalah orang yang dahulunya amat menderita sebelum akhirnya ia berhasil meraih impiannya
-My Husband is Badboy SMA-***
Usai kertas terbuka Keeysha dan Ravael saling bertatap. Entahlah, hanya kebetulan ataukah memang sudah takdirnya seperti ini. Akan tetapi keduanya yakin jika hal ini akan membuat hubungan mereka semua semakin membaik.
"Dan yang akan dansa selanjutnya adalah pasangan dari-" Keeysha sengaja menjeda ucapannya membuat seluruh makhluk di sana mati penasaran karenanya.
"Siapa, woi!" teriak salah seorang gadis di barisan tengah terdengar sangat melengking di telinga. "Jadi ngegas, 'kan, gue."
"Sabar dulu, dong! Pasangan yang bakalan dansa menemani saya dan Ravael adalah ... Queena! Dan pasangan Queena adalah Raka! Setuju gak, guys?" seru Keeysha, pandangannya menyapu seluruh lapangan mencari keberadaan Queena dan Raka.
"Gue setuju aja, sih!"
"Emang mereka jadian? Perasaan enggak, deh!"
"Mereka jadian? Kapan? Baru tahu gue."
"Acara apa'an ini tuh?"
"Katanya acara perpisahan kenapa jadi acara percintaan, sih?"
"Mending gue rebahan di rumah."
"Kalian hobi banget rebahan. Gak pa-pa, gue juga kok. By the way, daripada kalian mikirin rebahan mending bantuin cari Queena sama Raka, dong! Tadi kayaknya ada di situ, tapi kok tiba-tiba hilang berdua," tunjuk Keeysha pada samping bangku Raya yang kosong.
"So sweet banget, hilang aja berdua."
"Bukan so weet, tapi sok sweet!"
"Dih, iri bilang aja, Bos. Gak laku tapi gayanya selangit, cih!"
"Maksud lo apa hah!?"
Di lain sisi Keeysha tidak hentinya memperhatikan para siswa dari atas panggung hingga tanpa sengaja ekor matanya melihat ke arah rooftop. Terlihat kedua remaja tengah berdiri berpelukan di atas sana.
Kedua sudut bibir Keeysha terangkat sempurna membentuk senyuman. Ia kemudian mencubit lengan Ravael sembari memberikan kode ke arah rooftop. "Rav, kita berhasil. Mereka udah balikan, tuh! Kisah cinta mereka lucu, ya? Keduanya saling cinta, tapi gengsi."
"Iya, gak kayak lu dulu. Ngejar Lucas mulu capek banget gua ngejar lu. Beruntung gua itu cowok strong. Jantan!" ujar Ravael membanggakan diri.
"Katanya strong, sama gue aja kalah. Padahal gue cewek, tapi gue ngejar Lucas aja gak ada capeknya tuh," timpal Keeysha. "Eh, kenapa jadi debat sama lo, sih."
Padahal gua tahu lu selalu nangis setiap malam, Keey. Air mata lu terlalu berharga buat cowok ber*ngs*k kayak Lucas! ketus Ravael dalam hatinya.
Keeysha berdehem sejenak sebelum ia kembali menatap ke arah Queena dan Raka di atas sana. "Ekhem ... untuk kedua remaja yang sedang berpelukan di rooftop dimohon untuk segera turun, karena sebentar lagi kalian akan dansa bersama kami!"
Mendengar itu sontak Queena dan Raka melepas pelukannya. Keduanya menoleh serempak ke arah lapangan yang mana rupanya banyak pasang mata yang menatap keduanya.
"Raka? G-gue malu," cicit Queena menggengam tangan Raka.
Raka mengacak puncak kepala Queena lalu menggendong sang gadis ala bridal style meninggalkan rooftoop. Dengan hati-hati Raka menggendong Queena sembari berbisik, "peluk gue kalau lo malu, Na."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️]My Husband is Badboy SMA [Sequel LWIG]
Teen Fiction🌻 WELCOME TO MY SECOND STORY^^ 🌻 CERITA SUDAH TAMAT [✔️] 🌻 SEQUEL DARI CERITA "LOVE WITH INNOCENT GIRL" 🌻 Don't forget for vote and comment, Guys!! 🌻 If you like my story please follow me! Thank you! 🌻 Semoga betah, HAPPY READING YAW^^ 🥀🥀🥀...