Betapa hancurnya hati ini melihatmu menangis, namun raga ini tak mampu menenangkanmu kembali
-My Husband is Badboy SMA-***
Alisya tertawa begitu kencangnya dengan mata menyorot tajam ke arah Keeysha seolah hendak mencekiknya dengan tatapan itu. Alisya lantas memanjangkan cutter-nya lalu hendak menusukkannya ke dada kiri Keeysha, namun tiba-tiba saja-
Brak!
Brak!
Bruk!
Pintu gudang yang semula terkunci rapat kini terbuka dengan lebarnya akibat tendangan seseorang. Tidak lama muncul tiga pria yang tak lain adalah Rafka, Dika, dan ... Kepala Sekolah.
Mata Alisya membelalak sempurna sembari menelan berat salivanya. Kini ia mematung tidak tahu harus berbuat apa. Dengan cepat ia menyembunyikan cutter di balik jubah hitamnya.
"ADA APA INI!? APA PARA GURU DI SEKOLAH KITA INI MENGAJARKAN KAMU MENJADI SEPERTI INI!?" murka Pak Deo.
"P-Pak, Bapak salah paham dengan saya. Saya tidak melakukan apa-apa, Pak," kilah Alisya dengan tubuh gemetar.
Rafka dan Dika yang melihat Keeysha sudah berdarah lantas mendekat berupaya membuka ikatan pada tangan serta kaki Keeysha. Rafka lantas membawa Keeysha yang masih menangis ke dalam dekapannya.
Di lain sisi Ravael lantas berjalan ke sudut gudang lalu menaiki meja hendak meraih sesuatu dari sana. Tidak lama Ravael kembali sembari menatap Alisya tajam juga dengan senyuman kemenangan di bibirnya. "Butuh bukti?" tawarnya.
"Santai, bukti udah aman sama gua. Sekarang lebih baik kalian semua bawa dia ke polisi nanti gua nyusul!" Usai mengatakan itu Ravael lantas menarik Keeysha dari pelukan Rafka lalu membawa sang gadis keluar dari gudang.
Dalam gendongan Ravael, Keeysha masih menangis merasakan nyeri di lengan serta pipinya. Ravael mempercepat langkahnya tidak kuasa melihat kondisi kesayangannya seperti ini.
"Rav, gue bisa jalan sendiri tahu," cibir Keeysha. "Gue gak semanja ini, ih!"
"Tapi gua pengen manjain lu," balas Ravael lalu membetulkan posisi gendongannya.
Ravael lantas mendudukkan Keeysha di dalam mobil barunya kemudian melaju dengan kecepatan secepat topan. Ravael bahkan juga mengklakson di sepanjang jalan lantaran jalanan begitu ramai.
"WOI, MINGGIR CALON ISTRI DARI PANGERAN RAVAEL MAU LEWAT! RED KARPETNYA MANA!?" pekik Ravael membuat Keeysha malu setengah mati pasalnya mobil yang ia tumpangi tidak tertutup sehingga begitu banyak orang memerhatikan keduanya.
Keeysha lantas menjitak jidat Ravael membuat sang empunya meringis. "Diam, aih! Buat malu aja lo, urat malu lo udah copot apa, hah!?"
"Gua gak mau lu terlalu lama kesakitan, Keey. Harusnya gua pakai mobil ambulance, deh," celetuk Ravael dengan santainya.
Keeysha lantas mendelik mendengarnya. "LO NYURUH GUE SAKARATULMAUT GITU PAKAI MOBIL AMBULANCE SEGALA?!" protes Keeysha tak terima.
"Bukan begindang wahai Princess, Sayang. Kalau kita pakai mobil ambulance otomatis pada menghindar dan ngasih kita jalan. Kita bakalan lebih cepat sampai ke rumah sakit. Gimana, pintar, 'kan, otak gue." Ravael memainkan rambutnya sembari menyetir dengan satu tangan.
"Ah, masa bodo," balas Keeysha membuang pandangannya ke arah lain sembari sesekali meniup lengannya yang perih.
Sekitar sepuluh menit barulah keduanya tiba di rumah sakit milik Paman Ravael sebut saja namanya Kiko. Ingat, di sini Kiko adalah nama orang bukan merk minuman yang ada di iklan. Mah, minta Kiko!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️]My Husband is Badboy SMA [Sequel LWIG]
Novela Juvenil🌻 WELCOME TO MY SECOND STORY^^ 🌻 CERITA SUDAH TAMAT [✔️] 🌻 SEQUEL DARI CERITA "LOVE WITH INNOCENT GIRL" 🌻 Don't forget for vote and comment, Guys!! 🌻 If you like my story please follow me! Thank you! 🌻 Semoga betah, HAPPY READING YAW^^ 🥀🥀🥀...