Sedari dulu aku selalu berpikir bahwa memilikimu hanyalah sebuah mimpi yang mustahil untuk terjadi, namun nyatanya dirimu membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika Tuhan sudah berkehendak
-My Husband is Badboy SMA-***
Acara demi acara telah berlalui dengan begitu meriahnya, kini tibalah acara puncak perpisahan malam hari ini yang akan dibawakan oleh Aurelie dan Angga tentunya.
Angga dengan gagahnya duduk sembari memainkan nada piano dengan jemari kekarnya mengiringi nyanyian merdu Aurelie yang diikuti pula oleh para kaum jones di hadapannya.
Serempak mereka menyanyikan lagu 'Sampai Jumpa' by Endank Soekamti dengan penuh penjiwaan bahkan tidak sedikit siswi menangis lantaran akan terpisah demi masa depan yang cerah. Pasti akan amat merindukan masa-masa putih abu-abu yang menyenangkan di hati. Tingkah konyol, cerita suka maupun duka akan selalu terkenang di hati mereka menjadi kenangan manis.
"Huwa ... nyesek gue nyanyinya. Huhu ... kita bakalan pisah, girls!" Raya berhenti bernyanyi, ia meneteskan air matanya lalu mengusapnya penuh drama.
Keeysha yang kini berdiri di samping kiri Raya lantas menjitak kepala Raya diikuti pula oleh Queena.
"KITA MASIH LAMA DODOL!" teriak Keeysha dan Queena tepat di telinga Raya.
Raya mengusap kedua telinganya yang berdenging. "Eh, sumpah! Gendang telinga gue rasanya mau pecah ntar gue gak bisa dengarin suara berat Abangnya Keeysha dah," bebernya.
"Hahaha ... ketahuan dah lo kalau gagal move on dari Abang Rafka. Apalagi posisinya sekelas gitu sama Abang pasti gagal move on. Tapi kalau diingat-ingat percintaan lo sama Abang gue itu nyesek banget, ya?" goda Keeysha mengungkit saat Raya ditolak mentah-mentah oleh Rafka.
"KEEYSHA, LAMA-LAMA LO GUE KECAPIN, NIH! KESEL GUE LAMA-LAMA. AWAS AJA KALAU LO NGADU SAMA ABANG LO NANTI LO GUE JADIIN SATE, GUE KECAPIN, GUE SAMBELIN, HUH!" kesalnya di balik topeng biru tua cantik miliknya.
"Wah, kayaknya seru, tuh! On the way bilang Bang Rafka!" Keeysha kemudian memberikan kode kepada Rafka agar datang kepadanya dan tidak lama Rafka berdiri tepat di hadapan sang adik dengan setelan kemeja biru tua senada dengan topeng biru tuanya.
"Ngapain ngode-ngode gitu? Pasti lo ada maunya. Minta beliin es krim? Mending lo minta beliin cowok lo, noh!" Rafka melipat kedua tangannya di depan dada sembari menatap sang adik. "Gue capek jadi babu Adik sendiri."
Raya yang melihat Rafka ada di dekatnya lantas mengigit bibir bawahnya menahan agar tidak berteriak. Ia kemudian beralih menatap Aurelie dan Angga yang masih tampil di atas panggung sekadar mencoba untuk menetralkan detak jantungnya.
Please, gue gak bisa nahan diri. Padahal biasanya gue bisa kelihatan biasa aja di deket Rafka, tapi kenapa sekarang susah? Gue kenapa? Apa karena kadar ketampanan Rafka naik berkupat-kupat ganda, eh, berlipat-lipat ganda maksud gue. Kyaa ... help me! Asli gue pengen karungin Rafka sekarang! Mama, bantu bawa calon menantu Mama ke KUA, yuk! raung Raya dalam hatinya.
"Abang, lo tahu gak? Raya dari SMP sampai sekarang masih suka sama lo. Dia diem-diem suka lihatin lo, Bang. Bahkan, di galeri dia ada foto lo juga, Bang. Banyak banget malahan sampai-sampai memori dia penuh! Gue gak bohong sama sekali, gue sahabatnya Raya makanya gue tahu semuanya. Iya, 'kan, Ray?" beber Keeysha tanpa dosanya membuat kedua manik mata Raya terbuka dengan lebarnya. Ingin rasanya ia mengucir mulut Keeysha jika ia mampu.
Beruntung ia memakai topeng jika tidak, mungkin saja wajah blushing-nya akan sangat terlihat saat ini. Raya menarik napasnya perlahan untuk menetralkan diri dari rasa malunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️]My Husband is Badboy SMA [Sequel LWIG]
Fiksi Remaja🌻 WELCOME TO MY SECOND STORY^^ 🌻 CERITA SUDAH TAMAT [✔️] 🌻 SEQUEL DARI CERITA "LOVE WITH INNOCENT GIRL" 🌻 Don't forget for vote and comment, Guys!! 🌻 If you like my story please follow me! Thank you! 🌻 Semoga betah, HAPPY READING YAW^^ 🥀🥀🥀...