Mengetahui dirimu menyukai orang lain, berhasil ciptakan luka di hati terdalamku. Ingin rasanya aku menyerah, namun perasaan ini terlalu besar untuk kupendam seorang diri
-My Husband is Badboy SMA-***
Di tengah lapangan dengan pancaran mentari yang menyilaukan dan menyengat di kulit. Di sanalah Keeysha berdiri menunduk di antara Raya dan Ravael. Raya dan Ravael mendongak menatap wajah cowok di hadapan mereka dengan tenang, sedangkan Keeysha hanya berani melirik seraya menahan senyumnya.
Ia mengigit bibir bawahnya. Rasanya bagaikan ada jutaan kupu-kupu berterbangan menggelitik perut. Sesekali ia mencuri-curi pandangan pada sang Ketua OSIS di hadapannya.
Tampang judes tampak jelas di wajahnya, namun tidak menghilangkan sedikit pun ketampanan di wajah sang Ketua OSIS. Menyadari dirinya tengah di pandang seperti itu, cowok itu lantas menegurnya. "Fokus! Gue kecewa sama kalian, jangan justru manfaatin buat mandang ke mana-mana!"
Mendengar itu sontak Keeysha terdiam kembali menunduk pasrah. Ia terus menggerutu dalam hatinya terkejut cowok di hadapannya ternyata memiliki mulut yang cukup pedas-seperti sambal.
Ganteng gini pedes juga omongannya. Tapi gue suka, batin Keeysha.
Entah mengapa tiba-tiba saja Ravael justru pergi meninggalkan ketiganya bersama rasa heran dalam benak Keeysha lantaran tak biasanya Ravael bersikap seperti itu.
Kenapa dia pergi? tanya Keeysha dalam hatinya.
"Dengar baik-baik. Kalian tahu pentingnya mengikuti upacara, bukan? Kalian juga pasti tahu maknanya, karena kalian bukan lagi anak TK! Lalu kenapa kalian justru bolos, hah!?" Nada bicara cowok itu meninggi diiringi dengan wajahnya yang berubah semakin datar.
Kerutan di dahi cowok itu terlihat jelas. Urat-urat di lehernya mulai terlihat pertanda ia sudah marah. Sepertinya mood cowok itu memang sedang tidak baik sedari tadi. Keeysha sudah tidak lagi berani untuk berbicara. Berbeda dengan Raya yang justru begitu santai bahkan masih berani menatap cowok itu dengan mata cantiknya.
"Tundukkan pandangan lo, dasar gak sopan!" ketus cowok itu pada Raya dan barulah Raya menunduk menatap sepatu berwarna hitam milik cowok itu.
Cowok itu tampak sedang meraup rakus oksigen agar tidak semakin marah. Keeysha mulai mengerti jika ada siswa yang melanggar sudah tentu Ketua OSIS yang akan disalahkan dan ia dengar guru ketertiban siswa di sekolah mereka itu sangatlah galak dan banyak ditakuti siswa-kecuali Ravael seorang.
"Sekarang gue tanya, apa alasan kalian bolos?" Nada bicara cowok itu mulai melembut menahan emosinya.
"I-izin menjawab, Kak. T-tadi g-gue cuma nemanin Raya ke toilet, tapi Raya minta gue buat nungguin upacaranya selesai," akunya dengan gugupnya.
"Ngapain selama itu di toilet?" tanya cowok itu.
"T-tadi gue cuma bolak-balik toilet, sedangkan Raya baca Wattpad di ponselnya. Gue udah ngajak dia balik tapi dia gak mau," ungkapnya dengan kejujuran yang patut hadiahi jari tengah berdiri dari Raya, "gue gak mungkin ninggalin dia sendiri lagipula dia tadi nahan gue, Kak."
Raya sontak membulatkan kedua matanya. Ia menyenggol lengan Keeysha dengan sikutnya, sedikit kesal pada sahabatnya yang begitu lancar mengatakan hal yang terjadi pada cowok galak di hadapan keduanya. Kini dirinya dibuat panik karena takut jika hal itu ketahuan oleh sang senior karena di sekolahnya tidak diperbolehkan membaca cerita psychopath. Entahlah, mungkin takut jika para siswa menirukan adegan di dalam cerita padahal kenyataannya cerita tentang psychopath sangat menyenangkan dan tak melulu menakutkan seperti yang dipikirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️]My Husband is Badboy SMA [Sequel LWIG]
Genç Kurgu🌻 WELCOME TO MY SECOND STORY^^ 🌻 CERITA SUDAH TAMAT [✔️] 🌻 SEQUEL DARI CERITA "LOVE WITH INNOCENT GIRL" 🌻 Don't forget for vote and comment, Guys!! 🌻 If you like my story please follow me! Thank you! 🌻 Semoga betah, HAPPY READING YAW^^ 🥀🥀🥀...