Namanya juga wanita, ketika sudah jatuh cinta ia justru menyia-nyiakan puluhan cowok tulus hanya demi seseorang yang bahkan tidak menganggapnya ada
-My Husband is Badboy SMA-***
Rafka menghentikan motornya memarkirkannya tepat di depan rumahnya. Ia membuka gerbang rumahnya yang tidak terkunci. Rafka melirik ke pos satpam yang mana kosong tidak berpenghuni, sepertinya Pak Dio sudah pensiun pagi tadi. Wajar saja sudah bertahun-tahun lelaki paruh baya itu menjaga rumahnya sejak masa kecil mamanya.
Rafka celingukan mencari keberadaan sang adik. Ia memutuskan untuk masuk ke rumahnya mungkin gadis itu masih bersiap di dalam kamar-meskipun kedengarannya mustahil bersiap selama itu.
"Ma? Pa? Keeysha mana? Rafka cariin gak ada, diculik tikus atau gimana?" tanyanya ngaco.
Icha dan Devano yang semula tengah asyik bersuapan lantas menoleh. Icha terdiam sejenak, tampak tengah mengingat-ingat sesuatu. "Hmm ... kayaknya tadi udah keluar. Udah lama, mungkin ke rumah temannya," papar Icha.
"Loh, tapi dari tadi Rafka gak lihat Keeysha di sana. Ya udah, Rafka pamit nyusul Keeysha dulu takut kenapa-napa. Assalamu'alaikum, Ma, Pa," pamitnya ngacir meninggalkan kedua sejoli yang tengah bermesraan.
Rafka buru-buru meraih benda pipih miliknya kemudian menekan tombol telepon di sana. Entah mengapa ia merasa begitu panik, rasa tidak enak kian menyelimuti hatinya.
"Hallo, assalamu'alaikum! Kenapa telepon gua? Keeysha mana? Udah jam ini berapa woi!?" sambar cowok itu dari seberang telepon.
Deg.
"Wa'alaikumussalam. Keeysha gak ada di sana?" Raut wajah Rafka tampak semakin panik, jika Keeysha naik angkutan umum ataupun ojek online tidak akan memakan waktu selama itu.
"Ya gak adalah! Kan lu yang jemput dia, Bang," sahut Ravael.
"Rav, Keeysha gak ada di rumah. Gak mungkin naik ojek online selama itu. Udah satu jam yang lalu dia keluar, gue panik, anj*r!" ungkap Rafka dengan raut khawatir, begitu pula dengan Ravael di seberang sana. "Teleponnya gak dia angkat."
"Gua bantu cari, gua yakin ada di sekitar sini. Assalamu'alaikum," pamit cowo itu dari seberang.
"Wa'alaikumussalam," balas Rafka.
Tut.
Ravael mematikan ponselnya sepihak, kini Rafka dibuat bingung harus berbuat apa. Ia mencoba menelusuri jalur menuju ke cafe, berharap ia akan berjumpa dengan Keeysha.
"Keey, lo di mana?" raung Rafka dibalik helm fullface miliknya.
Di lain sisi, Ravael menjambak rambutnya frustasi, ia takut jika Lucas benar melancarkan aksinya.
Flash on.
Seorang cowok bersandar pada sandaran kursi kelas dengan seragam atas yang ia biarkan terbuka menarik perhatian siswi di kelasnya. Tentu mereka terpesona dengan perut cowok itu yang terlihat begitu sempurna di mata mereka.
"Apa kalian lihat-lihat? Cepat kalian keluar dari kelas ini, gue ada perlu sebentar. Dan jangan ada yang lapor hal ini sama guru atau kalian tanggung akibatnya!" ancamnya mengusir seluruh penghuni kelas.
"Lo suka itu cewek gak, sih, Cas?" Mendengar pertanyaan sontak Lucas menoleh menatap Indra.
"Hahaha ... apa muka gue kelihatan suka itu cewek?" Kali ini justru Lucas yang bertanya balik juga diikuti dengan senyuman licik darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️]My Husband is Badboy SMA [Sequel LWIG]
Teen Fiction🌻 WELCOME TO MY SECOND STORY^^ 🌻 CERITA SUDAH TAMAT [✔️] 🌻 SEQUEL DARI CERITA "LOVE WITH INNOCENT GIRL" 🌻 Don't forget for vote and comment, Guys!! 🌻 If you like my story please follow me! Thank you! 🌻 Semoga betah, HAPPY READING YAW^^ 🥀🥀🥀...