Hati ini mampu menahan dirimu menyukai orang lain selain diriku, namun hati ini terasa hancur melihatmu tertawa bahagia bersama dengan dia yang tak lain ialah musuhku sejak dulu
-My Husband is Badboy SMA-***
Terik mentari kembali menyengat kulit Keeysha. Dirinya kini kembali mendapat hukuman karena cowok menyebalkan itu. Keeysha mendengus kesal meratapi nasib malangnya.
Dirinya harus hormat pada bendera merah putih yang terus berkibar bersama dengan Raya dan-Ravael. Berkali-kali Keeysha menyeka keringatnya yang mulai bercucuran dengan tangan kirinya.
Tangan kanannya terasa sangat pegal harus hormat hingga bel istirahat pertama berdering nyaring. Lucas terus mengawasi sembari berdiri bersandar di tepi lapangan yang rindang.
Sesekali Keeysha melirik ke arah Lucas yang menatapnya tajam. Detik itu juga Ravael berdehem kecil seakan tengah tersedak-tersedak api kecemburuan tepatnya. Keeysha melirik ke arah kanannya menatap heran Ravael masih dengan posisi hormat, hanya saja bola matanya yang bergerak. "Lo kalau tersedak minum, gih!"
"Cieee ... perhatian. Sekarang udah suka sama gua, ya? Pastinya, dong, ya." Ravael menggoda Keeysha dengan mencolek dagu sang gadis.
"Sok tahu banget, sih. Sampai kapan pun gue gak akan suka sama lo!" ketus Keeysha memelankan ucapannya masih dengan posisi hormat.
Raya yang berdiri di kiri Keeysha hanya diam. Dirinya merasa bagaikan nyamuk di antara kedua sejoli yang justru asyik berdebat.
Kalau sampai Lucas lihat mereka berantem tahu rasa kalian! batin Raya.
Benar saja, tiba-tiba Lucas mendekat dan menegur kedua sejoli yang justru adu mulut di depan tiang bendera. "Diam! Pacaran gak di sini!"
"Iri bilang, Bos!" sahut Ravael ketus.
Lucas menatap Ravael sinis. Ravael hanya cengengesan tidak takut pada tatapan mematikan itu. Baginya tidak ada yang lebih menakutkan selain tatapan-Ibunya.
"Dan, lo! Setahu gue lo adik Rafka, 'kan? Rafka cowok paling disiplin di antara angkatan kelas sebelas. Dan lo? Gak ada disiplin-disiplinnya," sinis Lucas dengan nada meremahkan.
"Maksud lu apa, hah!?" Ravael melayangkan pukulannya tepat mengenai sudut bibir Lucas hingga darahnya mengalir. "Sok disiplin lu jadi orang! Sok suci! Lu lupa apa perbuatan lu dulu, hah!?"
Keeysha berlari ke arah Lucas dan membantunya bangkit. Namun, Lucas justru menepis tangan Keeysha kasar menambah rasa kesal dalam diri Ravael kian memuncak.
Ravael sudah bersiap hendak melayangkan pukulannya kembali, tetapi Keeysha justru menahannya. "Kali ini gua ampuni lu. Gua gak suka ada yang rendahin cewek gua!"
"Emang lo bisa dapatin dia?" Pertanyaan Lucas benar-benar membuat kemarahan Ravael kian memuncak. "Dia natap lo aja gak minat. Gak usah sok keren, Dude!"
Deru napas Ravael semakin cepat diiringi mimik wajahnya yang berubah sangat datar pertanda ia sangat marah. Begitu juga dengan Lucas. Keeysha yang menyadari akan hal itu kemudian memundurkan kedua kakinya.
Detik kemudian Ravael kembali melayangkan pukulannya mengenai perut Lucas hingga ia tersungkur. Lucas segera bangkit dan membalas pukulan Ravael dua kali lipat lebih keras darinya.
Pukulan yang mendarat di perut kanan Ravael membuat dirinya tersungkur kesakitan. Hal itu semakin membuat Ravael marah dan kembali melayangkan pukulan mengenai pelipis Lucas. Keduanya terus saling adu otot di tengah lapangan. Keeysha terduduk merasa takut melihat keduanya bertengkar hebat di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️]My Husband is Badboy SMA [Sequel LWIG]
Fiksi Remaja🌻 WELCOME TO MY SECOND STORY^^ 🌻 CERITA SUDAH TAMAT [✔️] 🌻 SEQUEL DARI CERITA "LOVE WITH INNOCENT GIRL" 🌻 Don't forget for vote and comment, Guys!! 🌻 If you like my story please follow me! Thank you! 🌻 Semoga betah, HAPPY READING YAW^^ 🥀🥀🥀...