Part 53. Cerita Singkat Alisya

494 50 20
                                    

Anjing saja tahu bagaimana caranya berterima kasih dan berbalas budi, sementara manusia? Seolah tak tahu apa itu rasa terima kasih
-My Husband is Badboy SMA-

***

Keeysha kini tengah menikmati buah jeruk pemberian Raya dan Queena. Ketiganya tampak tengah mengobrol layaknya seorang sahabat pada umumnya. Beragam hal mereka bicarakan hingga bibir Raya letih karenanya.

"Keey, gue beli minum dulu, ya? Lo di sini sama Queena dulu," cakap Raya lalu meninggalkan bilik rumah sakit.

"Keey, lo kenapa bisa kayak gini, sih? Kenapa lo jalanin misi yang cuma ngebuat lo menderita kayak gini. Pasti sakit, 'kan? Sepupu gue benar-benar gak ada otak, ya? Awas aja dia," omel Queena bersiap melayangkan pukulannya pada Ravael.

"Bukan salah Ravael, Na. Sebenarnya rencananya gak sampai dilukain separah ini, tapi gara-gara Abang Rafka sama Dika lama banget ya udah akhirnya gue dapat barcode dari Alisya," kilah Keeysha masih menyantap jeruknya santai.

"Lo tuh sempat-sempatnya makan jeruk dengan santainya. Kalau gue jadi lo udah nangis gue, Keey. Pasti perih, 'kan?" Mata Queena berkaca-kaca hendak menangis melihat pipi serta lengan Keeysha yang dibaluti perban putih.

"Lo kan emang cengeng, Na. Lo kejepit aja nangis," sambar Keeysha membuat wajah Queena berubah jutek.

"Lo sekarang kalau ngomong nyebelin banget, sih. Tapi gue gak nyangka Alisya lakuin itu sama lo padahal lo selalu baik sama dia walaupun gue sempet curiga sama dia, tapi gue tepis pikiran buruk gue," ujar Queena. "Dan lo juga pernah nyelamatin dia dari bully-an, eh, dianya malah mau ngebunuh lo. Dia sehat gak, sih?"

Keeysha mengangkat kedua bahunya acuh. "Biarin ajalah. Yang penting gue masih selamat dan dapat buah gratis dari lo sama Raya. Jarang-jarang kalian ngasih gue gratis biasanya perhitungan banget, sahabat sendiri juga," omelnya.

"Tapi apa itu caranya berterima kasih? Udah ditolongin, eh, dia malah mau ngebunuh lo. Gila!" Queena memutar bola matanya sembari menggeleng kecil.

"Ya, begitulah kalau kacang lupa sama kulitnya," sahut seseorang dari arah pintu.

Keeysha dan Queena menoleh bersamaan mendapati Raya tengah berdiri di ambang pintu sembari menyeruput pop ice yang ia beli di luar rumah sakit.

"Ray, minta, dong! Kayaknya enak banget, nih." Keeysha memasang wajah penuh harapan membuat Raya ingin melemparkan sesuatu ke wajahnya.

"Gak boleh," tolak Raya kemudian dengan jahilnya ia meneguk pop ice di hadapan Keeysha. Ia bahkan sengaja menimbulkan bunyi membuat Keeysha ngiler karenanya. "Ah, segar."

"Setan lo, Ray!" umpat Keeysha memayunkan bibirnya.

"Hehehe ... nih, pop ice buat kalian berdua." Raya menyodorkan pop ice rasa vanilla blue untuk Keeysha serta rasa taro untuk Queena.

"Kyaa ... makasih banyak, Raya! Tumben amat lo baik biasanya pelit." Keeysha meneguk pop icenya dengan penuh kebahagiaan.

"Dih, udah dikasih malah ngejekin gue. Oh iya, kita ghibah, yuk!" ajak Raya antusias.

"Yuk!" seru Keeysha dan Queena tak kalah antusias.

Seperti circle pada umumnya, kini mereka menghibah kembali membahas planet Bumi beserta isinya hingga perbincangan mereka beralih ke Alisya.

Mengenai Alisya, ia adalah gadis yang terlahir dari keluarga kurang mampu. Ia berhasil bersekolah di SMA Galaxy berkat kepintarannya dan saat Keeysha datang ke SMA Galaxy, dirinya mendapat kelas yang sama dengan Alisya.

[✔️]My Husband is Badboy SMA [Sequel LWIG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang