[✔️]My Husband is Badboy SMA [Sequel LWIG]

Part 55. Hubungan yang Aneh

Berulang kali diri ini hanya mampu berandai-andai mengenaimu, karena untuk memilikimu terasa amatlah mustahil
-My Husband is Badboy SMA-

***

Acara yang dinantikan kini sudah dimulai dengan Keeysha sebagai pembawa acaranya. Seluruh siswa sudah berkumpul dengan pakaian serta topeng di malam. Dengan anggun mereka duduk di kursi yang sudah disiapkan oleh seluruh anggota OSIS sebelumnya.

Dekorasi prom night yang menawan juga dengan pakaian yang mereka kenakan menambah kesan acara prom night terasa begitu meriah.

"Wow, meriah banget!"

"Itu Ketua OSIS kita? Gue gak salah lihat? Cantik banget! Jadi selingkuhan gue sabi kali, ya?"

"Tapi kenapa gue jadi kepo siapa Prom King sana Prom Queen nanti, ya? Hahaha ...."

"Tapi nanti ada acara nari berpasangan, 'kan? Terus gue sama siapa, dong? Gue kan jomlo. Apes banget nasib gue." Gadis dengan gaun selutut berwarna biru laut tampak mencibirkan bibirnya.

"Santai. Lo gak sendiri, gue juga jomlo," sahut gadis di sebelahnya.

"Sama gue aja, yuk!" balas seorang lelaki bertopeng hitam dengan jas biru dongker, tampak sangat rapi.

"Eh?"

"Ah, elah. Inilah yang buat gue males dateng, gue pasti bakalan jadi nyamuk. OMG!" keluh gadis berambut poni.

Dan masih banyak lagi pujian serta keluhan di malam itu. Keeysha dengan anggun berjalan ke tengah panggung dengan memamerkan senyumnya. Wajar jika semua orang mampu melihat senyum manisnya lantaran topeng yang ia kenakan hanya menutupi mata serta hidungnya saja.

"Selamat malam! Sebelum acara kita buka alangkah baiknya kita berdoa menurut kepercayaan serta keyakinan masing-masing," lanjutnya.

"Berdo'a ... mulai!" Usai Keeysha mengatakan itu serempak seluruh tamu menundukkan kepalanya sembari berkomat-kamit memanjatkan doa.

"Cukup!"

Pandangan seluruh tamu tertuju pada Keeysha seorang terutama Ravael tentunya. Ravael berdiri di barisan paling depan sembari memberikan semangat untuk Keeysha.

Keeysha yang melihat itu lantas menyunggingkan senyumnya menahan rasa malu. Bagaimana tidak? Ravael memberikan semangat untuknya sembari berteriak hingga penjuru sekolah mampu mendengarnya.

Keeysha kembali memulai acara agar tidak terlalu malam. "Baik, agar tidak terlalu malam kita mulai kembali acaranya dan saya akan membacakan sususan acara perpisahan pada malam hari ini," ujarnya anggun.

Ravael terus memperhatikan wajah cantik Keeysha walaupun wajahnya sedikit tertutup topeng, namun kecantikan Keeysha tidak pula pudar. Justru kecantikan yang dimiliki Keeysha kian bertambah.

Dirinya terus memvideo sang gadis di layar ponsel barunya agar ia bisa melihatnya kapan saja ia mau. Sesekali ia menoleh ke kanan dan ke kiri sembari berteriak menegur cowok lain yang berniat menggoda sang gadis.

"Gini amat punya masa depan cewek super cantik. Banyak saingan, bisa-bisa mati kepanasan gua di sini," cibir Ravael.

"Mereka bakalan ganteng sama lo," sosor Rafka santai membuat Ravael sedikit lega. "Gue juga cuma setuju Adik gue sama lo. Yang lain gue blacklist."

"Mantap, Bang!" balas Ravael mengacungkan jempolnya.

"Karena pagi hingga siang hari tadi hujan turun dengan sangat deras, maka acara yang semestinya digelar pada pagi hari tadi terpaksa harus kami tunda hingga malam ini," jelas Keeysha.