Hello semuanya!
Selamat datang di cerita 'Marry You.'
Perkenalkan aku Namooniechild, disclaimer ini adalah cerita fiksi.
Tolong bijak dalam membaca, harap tinggalkan jejak kalian melalui komen & vote ya ⋆.˚ ᡣ𐭩
Enjoy! Love Namooniechild♡~
***
Langkah lemas itu terlihat sejak dirinya turun dari taksi, hingga langkahnya mulai memasuki sebuah apartemen minimalis di salah satu apartemen yang cukup strategis di tengah kota.
— Dengan raut yang tidak menyenangkan, dirinya membaringkan tubuh di sebuah sofa panjang berwarna abu tua. Helaan napas terdengar memenuhi pendengarannya sendiri.
Rasanya ada banyak pikiran yang berputar di otaknya, memutar ulang kilasan demi kilasan memori yang terjadi di hari ini. Setelah menghadiri acara pertemuan dengan teman kuliah yang sudah beberap bulan tidak berjumpa.
Pertemuan ini tidak bisa dianggap sebagai reuni, karena hanya sebagian orang yang bisa hadir dan meluangkan waktunya di akhir pekan seperti saat ini.
Ia pikir pertemuan ini akan menyenangkan, merencanakan minum-minum soju seperti masa kuliah dan mulai mentertawakan hal-hal lucu seperti dulu. Tapi justru dugaannya salah, semua perlahan berubah.
— Topik pembicaraannya mengarah tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai karir, hubungan, keadaan finansial, dan hal lainnya seputar kehidupan menjadi orang yang beranjak dewasa.
"Jadi sekarang kamu kerja dimana?"
"Wah kesibukan kalian apa dong sekarang?"
"Eh iya, doain ya semuanya. Aku baru saja diterima kerja"
"Jadi lebih memilih kerja atau nikah muda? Kamu kan sudah punya pasangan?"
semua pertanyaan itu terekam kembali dalam ingatan sepanjang perjalanan pulang, membuat lamunannya menjadi teman setia yang mengantarkan langkah ini sampai di sini. Semua ini hanya membuatnya pusing tidak karuan. Bahkan menikmati tegukkan soju pun dirinya tidak mampu. Sebenarnya pertanyaan ini bukan ditunjukkan hanya untuk dirinya tetapi tetap saja...
— dirinya pun merasa bahwa apa yang dibahas, merupakan bagian yang sedang ia hindari saat ini. Setelah lulus dari kuliah, dirinya belum sama sekali mendapatkan kabar baik dari semua usahanya. Melamar pekerjaan bukanlah hal mudah seperti membalikkan telapak tangan.
Usaha mengirim banyak lamaran nyatanya masih belum membuahkan hasil sampai detik ini, pertemuan tadi bukanlah jalan untuk menghibur diri tapi justru menambah rasa sakit di kepala.
Kini dirinya merasa lelah dengan tarikan napas panjang matanya seolah semakin berat.... amat berat dan pada akhirnya terlelap.
Ceklek....
Suara pintu apartemen terbuka, entah sudah berapa lama dirinya terlelap."Yurissa Adlina! Kamu minum soju lagi ya?" suara itu terdengar mendominasi ruangan yang sepi.
Seseorang baru saja berjalan dari arah pintu, melangkah perlahan semakin dekat ke arah sofa.
"Hei, bisa tidur di kamar? tolong dong biasakan ganti baju kalo kamu mau tidur!" celotehnya lagi.
"Enggh..."
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRY YOU. [ON GOING]
FanfictionYurissa Adlina adalah seorang perempuan yang sedang mencari pekerjaan dan mengharapkan kesibukan yang sama seperti teman-temannya ini, justru dihadapkan dengan sosok atasan yang menyebalkan. Lelaki yang sempat menjadi bulan-bulanan amarah Yuri per...