slightly 🔞 [+18]
Harap bijak dalam membaca ya guys!
Enjoy ᡣ𐭩˙ᵕ˙ᰔ
***
Sejak kejadian itu, Sagala maupun Yuri sama-sama terlarut dalam rasa dan momen jatuh hati yang menyenangkan. Sepanjang malam keduanya tidak bisa langsung tidur, pikirannya masih berada di titik terang. Dimana momen panas yang terjadi itu menjadi penjelas bagi hubungan keduanya.
Senyuman Yuri masih menghiasi wajahnya, rasa malu dan senang bercampur aduk dalam dirinya saat ini. Apalagi saat dirinya termenung, panggilan telepon dari Sagala datang memecah keheningan di kamarnya.
'Ada apa telepon?' pertanyaan Yuri justru membuat Sagala tertawa gemas.
'Kangen' ucapan Sagala terasa sangat berbeda, manja dan lembut. Sungguh bisa membuat Yuri tersenyum.
'Kok diem?'
'Hmmm... lagi gak bisa mikir' ucap Yuri malu-malu.
'Masih mikirin yang tadi ya?' pancing Sagala yang membuat Yuri merasakan panas kembali di kedua pipinya.
'Diem pak, saya malu!' protesnya
Sagala tertawa kemudian keduanya kembali hening.
'Tidur yuk, biar cepet-cepet ketemu lagi' lanjut Sagala.
'Iya pak, yuk tidur'
'Selamat malam Yuri, Yurinya Sagala' ucapan itu menjadi kalimat manis yang menghantarkan Yuri dalam tidurnya malam ini.
Malam ini keduanya benar-benar berada di fase mabuk asmara, tidak ada rasa atau pikiran lain yang keduanya pikirkan selain rasa manis dan bahagia yang keluar dari dalam diri. Bagaimana kupu-kupu beterbangan keluar dari perut dengan secara cuma-cuma, memberikan pengaruh besar pada suasana hati yang nyaman.
Mulai saat ini, Yuri dan Sagala sah menjadi sepasang kekasih.
Mengenai sosok perempuan yang pernah membuat Yuri bersedih, itu semua sudah Sagala tuntaskan. Yuri cukup terkesima dengan keberanian Sagala untuk membuka pembahasan itu terlebih dahulu. Tentu Sagala menceritakan bagaimana kejadian yang terjadi saat ia pergi meeting bersama Nugi beberapa hari lalu, di saat itu bagi Sagala dan Yuri hadirnya sosok Clara hanya sebuah masa lalu yang perlu di tutup. Sagala tidak ingin hadirnya masa lalu menjadi sebuah hal yang menyedihkan untuk hubungannya bersama Yuri, maka dari itu Yuri pun mencoba untuk mengerti bagaimana posisi Sagala.
Setidaknya Yuri sudah tau cukup banyak bagaimana masa lalu Sagala yang sudah Nugi ceritakan, hal sedih itu justru membuat Yuri bersemangat untuk tidak membuat Sagala kembali jatuh. Justru Yuri ingin sama-sama mengajak Sagala masuk ke dalam cerita baru yang menyenangkan.
Banyak hal yang berubah perlahan dan bisa Yuri dan Sagala rasakan di antara keduanya. Seperti Sagala yang terlihat sangat mengayomi dan juga lembut memperlakukan Yuri, mengingat jarak usia yang cukup lumayan jauh membuat pola pikir dan respon yang Sagala berikan menjadi lebih tenang dan dewasa, sangat berbeda dengan bagaimana Yuri bersikap dan memang itu hal yang wajar.
Bagi Sagala sendiri, Yuri yang ia kenal sejak awal dan menjadi perempuan yang ia pikir sangat keras kepala itu semakin hari menunjukkan banyak sikap manis. Yuri bukanlah perempuan yang gampang menyerah, ia bisa melakukan banyak hal dengan sangat serius dan sering kali menunjukkan banyak kemajuan yang selalu di luar dugaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRY YOU. [ON GOING]
FanfictionYurissa Adlina adalah seorang perempuan yang sedang mencari pekerjaan dan mengharapkan kesibukan yang sama seperti teman-temannya ini, justru dihadapkan dengan sosok atasan yang menyebalkan. Lelaki yang sempat menjadi bulan-bulanan amarah Yuri per...