***
Cahaya matahari perlahan menampakkan dirinya, memasuki celah gorden kamar Yuri. Kini ia sedang menatap gambaran diri di sebuah cermin besar. Ia baru saja bersiap untuk lari pagi, biasanya Yuri akan melakukan kegiatan lari pagi seperti ini jika dirinya tidak bangun kesiangan atau pun ketika cuaca cukup mendukung untuk dirinya keluar rumah.
Ia sudah memakai pakaian lengkap dan memasang sepatu lari, mengikat rambut ala kuncir kuda dan memutar lagu di headphonenya. Yuri pun melangkah keluar pintu apartemen dan menuruni lift.
Keluar dari lift ia melihat sesosok lelaki yang telah melambaikan tangannya. Lelaki dengan setelan rapih, menggunakan jas dan juga tatanan rambut yang rapih. Sosok lelaki bertubuh tinggi itu tidak lupa memberikan boxy smilenya.
Radhika Naratama, seorang eksekutif muda yang juga mempunyai usaha di sebuah perusahaan keluarga NTM's Company dan bergerak di bidang fashion yang mengurusi launching trend fashion terkini dan juga menyediakan sekolah khusus modeling.
NTM's Company salah satu partner yang bekerja sama dengan Arkana Corp untuk menunjang event dan artis-artis yang akan masuk ke dalam event yang diselenggarakan Arkana Corp.
Radhika Naratama yang akrab dengan panggilan Kak Dhika oleh Yuri ini pun, bersahabat dekat dengan Jivan Arkana yang merupakan sahabat semasa dirinya berada di bangku sekolah. Lelaki ini pun cukup sering datang ke apartemen untuk menemui Yuri dan Kakaknya, Arsa.
"Hai Yuri, mau kemana?" tanya Dhika dengan sapaan hangat. Dirinya mendekati Yuri yang terdiam di tengah lobby apartemen.
"Hai Kak Dhika! mau lari pagi dong. Jemput Kak Arsa ya?" Dhika mengangguk cepat.
"Rajinnya adikku yang satu ini, Arsa kemana ya belum ada kabar dari tadi aku udah nungguin" Dhika melirik jam tangannya, Yuri pun mengingat saat dirinya keluar apartemen tadi mendengar suara orang berada di kamar mandi. Mungkin Kakaknya masih bersiap-siap.
"Dia lagi siap-siap Kak, Yaudah aku pergi dulu ya bye!" Yuri melambaikan tangan dan memberikan senyuman.
"Dah! hati-hati jangan mejengin laki-laki di luar sana ya!" ledek Dhika tertawa
"Aish! masih pagi jangan nyebelin!" Yuri segera berlalu keluar dari area apartemen.
Dirinya berlari perlahan untuk memulai pemanasan. Ia juga melihat mobil sport Dhika yang terparkir di lahan parkir VIP. Memang Dhika tidak terlalu sering menjemput Arsa untuk bekerja di pagi hari. Karena kesibukan Dhika yang bekerja sebagai seorang bos, dirinya sering kali menyempatkan diri untuk bertemu di akhir pekan.
—Arsa sendiri tidak pernah mempermasalahkan itu, menyadari memiliki hubungan dengan seorang bos itu memang tidaklah mudah, dalam urusan waktu bertemu atau menghabiskan waktu bersama pun cukup dimaklumi jika tidak bisa setiap hari. Untunglah Arsa adalah seorang perempuan yang mandiri, layaknya Yuri yang masih selalu mengandalkan diri sendiri untuk melakukan hal-hal di keseharian.
Tentu itu membuat Dhika sangat menjaga hubungannya dengan Arsa. Memiliki pasangan yang mandiri dan juga mengerti posisinya adalah hal penting yang Dhika syukuri. Keduanya memang sudah menjalin hubungan sedari masa perkuliahan, itu mengapa Hana sudah tau betul bagaimana Dhika.
Dhika adalah kakak senior yang berbeda satu tahun diatas Arsa. Mereka berkenalan karena adanya event kampus yang membuat keduanya bertemu walau berasal dari jurusan yang berbeda.
Tak dipungkiri hubungan keduanya cukup banyak rintangan, dengan banyaknya orang yang menyukai Dhika karena ketampanan dan kepintarannya yang membuatnya aktif mengikuti organisasi kampus, tentu membuat semua iri saat tau seorang Kang Hana lah yang dapat menaklukkan hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRY YOU. [ON GOING]
FanfictionYurissa Adlina adalah seorang perempuan yang sedang mencari pekerjaan dan mengharapkan kesibukan yang sama seperti teman-temannya ini, justru dihadapkan dengan sosok atasan yang menyebalkan. Lelaki yang sempat menjadi bulan-bulanan amarah Yuri per...