-47-

14 6 0
                                    

***

Sagala cukup berdebar-debar menunggu balasan dari sang kekasih, mungkin hal yang sudah terjadi selama dua jam terakhir sudah mempengaruhi pikiran dan perasaannya. Berawal dari rasa gengsi untuk menunjukkan sikap selayaknya pacar, kini Sagala terlarut dalam situasi yang diam-diam menunggu balasan Yuri dengan cemas. 

Pikirannya berputar pada pertanyaan, 'dengan siapa Yuri pergi?' 'kemana ia pergi?' sudah bereskah urusannya di luar?' hal itu cukup menganggu fokus Sagala yang seharusnya meluangkan akhir pekannya untuk berlatih. Bahkan sampai Naka dan Nugi berpamit pulang pun, Sagala masih sibuk membuka ruang chatnya bersama Yuri berulang kali. 

Di sisi lain Yuri yang kini berada di salah satu kafe dan menunggu Raka yang sedang memesan pun menerima pesan dari Sagala. Dengan senyuman Yuri mengirimi foto dirinya selfie di salah satu tempat duduk yang berada di dalam kafe bernuansa kartun. 

Sagala

Kamu pergi sama siapa ? sekarang udah mau pulang? 


Yuri 

Maaf ya Pak, saya lupa bales. 

Oh iya, lupa belum bilang. Perginya sama Raka, sahabat saya yang waktu itu lho. masih inget kan? 

Sekarang saya makan kue dulu ya abis itu pulang 

*Yuri mengirimi foto*

Sagala

Itu dimana? 

Masih lama? perlu saya jemput gak? 


Yuri

Gausah pak, bentar lagi pulang ini ada di kafe kartun gitu. 

Lucu deh kita wajib ke sini !!  

Kangen ya? hihi 


Sagala

Enggak kangen

have fun ya sayang 


Yuri

Masa sih? haha 

Hmm... asdfghjkl!!! 

Makasih sayangku 

"Napa sih lo? ampe merah gitu pipinya" celetukan Raka membuat Yuri kini menyadari bahwa sahabatnya sudah kembali dan duduk di hadapannya. 

"Emm gak papa" Yuri tersipu malu akan pesan yang Sagala berikan, mungkin terlalu imut jika bisa melihat Sagala mengucapkan kata 'sayang' secara langsung. 

"Kaya orang lagi kasmaran aja lo" ledek Raka, "Iya sih, aaaaaaa! gue kayanya harus cerita sih sama lo" seketika raut wajah Raka yang bersemangat terlihat memudar walau dirinya masih berusaha tersenyum. 

Yuri pun mulai bercerita tentang hubungannya bersama Sagala, tentu dengan mode semangat yang biasanya ia lakukan. Bercerita penuh ekspresi dan intonasi yang berciri khas, sedangkan Raka hanya berusaha untuk mendengarkan semuanya. 

MARRY YOU.  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang