-26-

28 5 0
                                    

Semakin hari makin banyak momen, kira-kira selanjutnya apa ya?

***

Yuri mendorong trolinya dan matanya masih senantiasa memperhatikan deretan produk sereal yang beraneka ragam. Alunan musik tenang dan cahaya lampu yang menenangkan, aroma supermarket, dinginnya udara di ruangan ini membuat Yuri rela untuk berlama-lama di sini. 

Berhubung ia mendapatkan liburnya di hari kerja, kini Yuri menghabiskan waktu untuk berbelanja di salah satu supermarket di dalam mal. Sudah lama rasanya ia tidak menghabiskan waktunya seorang diri untuk berkeliling. 

Jika dijabarkan mungkin masih terhitung jari Yuri berbelanja di daerah sini setelah dirinya mulai bekerja. Selain arahnya berbeda dengan arah kediaman Sagala, Yuri juga belum menyempatkan diri untuk menghabiskan waktunya pergi ke sini. Tempat yang sering kali Yuri kunjungi semasa berkuliah dulu. 

Mal ini memang cukup dekat dengan kampus, Yuri dan teman-teman sering pergi ke sini untuk sekedar nonton bioskop atau membeli jajanan viral yang biasanya ada di dalam mal. Selain itu Yuri memang senang jajan di supermarket ini karena lebih besar dan lengkap di bandingkan yang berada di dekat apartemennya. 

Saat senang asyiknya memilih sereal itu seseorang terasa mendekati tempat dimana Yuri berada. 

"Hei" Yuri menoleh ke sumber suara yang tidak asing baginya. 

"Helo? Yurissa?" sapanya lagi dengan senyuman yang masih sama. Yuri mengedipkan matanya dan tersenyum "Raka!" 

Keduanya saling tertawa "Sendiri aja nih?" Yuri mengangguk 

"Lo sendiri juga?" Raka mengangguk "Lagi gabut aja mau jajan ke sini, biar bisa nostalgia zaman kita dulu" ucapnya menarik sereal yang sama dengan yang Yuri ambil. 

"Masih suka sama sereal itu lo" celetuk Yuri yang memandangi Raka dengan anggukan dari lelaki itu. 

"Masih suka dan bakal tetep jadi sereal favorit gue" 

"Siapa dulu yang kenalin lo sama rasa serealnya? gueee gitu" canda Yuri yang membuat keduanya kembali tertawa. 

"Iya, berkat lo gue jadi kecintaan sama sereal ini" 

Karena pertemuan tidak di sengaja itu kini Yuri tidak seorang diri menyusuri area supermarket, Raka ikut bersamanya. Keduanya saling berbincang bertukar pembahasan seolah inilah momen yang pas untuk saling bertukar cerita setelah sekian lama. 

Saat semua belanjaan yang Yuri butuhkan sudah berada di troli, keduanya berjalan ke arah kasir. 

"Abis ini lo kemana?" Yuri memutarkan pandangannya seolah berpikir "Makan yuk! udah lama kayanya kita gak makan-makan bareng" lanjut Raka. 

Belum sempat Yuri menjawab seorang perempuan mendekatinya, "Maaf kak, saya boleh duluan gak ya? kebetulan saya cuma beli ini dan harus buru-buru" ucap perempuan itu. 

Yuri mengangguk dengan senyuman, "Silahkan kak" perempuan itu pun mengangguk dan berterima kasih pada Yuri yang sudah memberikan tempatnya dan bersedia mundur satu langkah dari antrian. 

Yuri masih memperhatikan sosok perempuan itu dari belakang, perempuan dengan rambut panjang berwarna ash grey yang bergelombang, memakai blouse putih dan celana bahan hitam, terlihat seperti wanita karir yang memiliki selera keren. 

"Helooooo? Yuri mau kan?" pertanyaan itu membuat Yuri mengangguk dengan setengah kesadarannya "Iya mau, tapi gue yang pilih tempat ya!" Raka mengangguk "Siap bu bos!" ledeknya. 

***

Raka masih memandangi Yuri dengan senyumannya, sejak keduanya sampai di salah satu tempat makan kesukaan Yuri. Tidak sedikit pun Raka memalingkan pandangannya, lelaki itu banyak tersenyum dan memperhatikan setiap gerak-gerik Yuri. 

MARRY YOU.  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang