-4-

42 11 0
                                    

Selamat membaca semuanya 🫶🏻










***

"Hei, ini minum bang" Jivan memberikan segelas wine pada Sagala.

Mereka sedang berada di balkon, Malam ini Sagala dan Jivan akan tidur di Arkana's House karena keluarga Jivan mengadakan acara makan malam khusus. Sebagai acara kecil yang perlu dilakukan karena Sagala baru saja kembali dari New York maka dirinya perlu menghabiskan banyak waktu dengan keluarga Arkana.

"Ada apa?" ucap Jivan, melihat raut Sagala yang seolah terpikirkan sesuatu.

"Gue butuh asisten pribadi, setelah pulang ke sini. Tapi yang bisa ngerawat  dan nemenin Kiyan main sambil belajar, selama gue mengurus persiapan konser" jelasnya

"Oke, gue bakalan bantu lo bang. Nanti gue tanya ke staff atau Arsa ya" jelas Jivan

"Oke, terima kasih Jiv" lelaki itu kembali memandangi langit.

"Iya, tapi apa Bang Saga udah dapet kabar soal kejelasan Kiyan?" Jivan melirik ke arah lelaki yang memainkan jari tangannya di balkon. Terlihat banyak sekali pikiran di otak seorang Sagala Kaivan, tapi entah tentang apa.

Helaan napas itu terasa berat, Sagala meneguk winenya perlahan.

"Entahlah, mungkin bukan waktu yang pas. Gue juga gak mau Jungsu kenapa-napa" jelas Sagala.

Malam ini pun Sagala habiskan untuk berpikir, sekembalinya dari New York setelah mengurus beberapa lagu dan kini ia harus kembali berkarir sepenuhnya. Ia akan melakukan konser tunggal dan membawakan lagu-lagu barunya, dan urusan mengurus Kiyan perlu ia alihkan ke orang yang ahli.

Sagala adalah tipikal pekerja keras, dirinya dapat bekerja tanpa istirahat atau pun meluangkan waktu untuk makan. Kadang keadaan di rumahnya akan sangat kacau jika ia sedang fokus menyiapkan lagu dan konser. Maka dari itu, mengurus Kiyan yang masih kecil tidak mungkin dapat Sagala lakukan.

Setelah kabar dibutuhkannya asisten khusus bagi Sagala menyebar dengan cepat dari Jivan. Dhika berencana menawarkan pekerjaan ini pada calon Adiknya, Yuri. Bayaran yang Sagala berikan pun tidak tanggung-tanggung besarnya, selama asisten itu dapat tinggal di rumahnya dan menemani Kiyan bermain sambil belajar selama 7x24. Lalu tanggungan asuransi kesehatan, bonus dan juga libur jika memang Sagala akan mengosongkan waktu untuk beristirahat dan menghabiskan waktu bersama Kiyan.

***

"Jadi gimana? Kamu mau?" tanya Dhika sesaat sebelum meneguk minumnya.

"Mau! tapi gimana bilang Kak Arsa?" ucap Yuri yang menatap Dhika bingung.

"Hmmm nanti Kakak yang bakal urus. Kamu coba aja ketemu sama Jivan, dia yang bakal urus buat kerjaannya itu" ucap Dhika meyakinkan.

Hari ini sudah hari sabtu, Dhika datang ke apartemen dan memberikan kabar baik bagi Yuri. Mengenai pekerjaan menjadi asisten pribadi mengurus anak. Yuri memang tidak handal tetapi ia tergiur dengan gaji yang ditawarkan dan juga apa salahnya untuk mencoba? selama ini Yuri masih belum mendapatkan panggilan dari lamaran yang ia kirimkan, sambil menunggu ia bisa mengerjakan pekerjaan ini. Walau ia tidak yakin apakah Hana akan mengizinkannya.

Karena Dhika dan Arsa akan ada acara di akhir pekan, tidak mungkin Jivan berada di dekat Hana. Inilah kesempatan Yuri untuk menghubungi Jivan dan membicarakan pekerjaan ini.

Setelah menghubungi Jivan berbekal kontak yang Dhika  berikan, di sinilah Yuri di sebuah bakery shop yang sedang duduk berhadapan dengan Jivan. Kali ini Jimin terlihat keren dengan pakaian santai, sweater abu muda dan juga tatanan rambut yang tidak terlalu rapih seperti biasanya. Ia tampak seperti pemuda pada umumnya, wajahnya tampak lebih muda jika dirinya tidak menggunakan pakaian formal seperti biasanya.

MARRY YOU.  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang