***
Seperti niat Sagala sejak kemarin, Yuri kini bisa pulang lebih santai karena sang kekasih akan menjemputnya. Di tengah waktu menunggu Sagala, Yuri menyibukkan diri membuat puding cokelat dan juga makan cemilan bersama Arsa.
"Bang Saga mau jemput ya?" tanya Arsa yang kini melihat Yuri mengangkat tas bajunya dari kamar.
"Iya, katanya kangen" ucapan Yuri yang malu-malu itu membuat Arsa tertawa dan menepuk sisi sofa yang kosong. Tangan Arsa bergerak untuk merapihkan rambut Yuri, tentu Yuri memandangi wajah sang kakak yang terlihat sangat damai dan tenang ini.
"Jaga kesehatan ya, kurangin begadangnya" Yuri mengangguk
"Kak? kemarin kan aku jalan sama Raka, terus pak Saga tau. Dia cemburu gak ya?" tanya Yuri yang membuat Arsa tersenyum, "Dia gimana pas kemarin kamu video call? keliatannya dingin gak?" Yuri mengangguk pelan.
"Sayang, mungkin dia gak bilang kalo dia cemburu tapi kalau kita udah punya pasangan lebih baiknya kamu tanya pendapat dia. Apalagi kamu pergi sama lawan jenis, bisa aja kan dia salah paham?" penjelasan Arsa cukup membuat Yuri merasa bersalah.
"Ke depannya, kamu biasain kabarin dia secara lengkap ya? kalau sampai salah paham nanti malah bisa berantem. Apalagi kamu kan sekarang udah berhubungan sama dia, rasanya udah wajar kalo apa-apa kabarin ke dia" Yuri pun mengangguk dengan wajah yang terlihat bersalah, pikirannya langsung teringat pada momen semalam dimana Sagala sebenarnya sudah terasa dingin.
"Makasih ya kak, kayanya aku harus belajar banyak soal pacaran" tawa Yuri
"Boleh tanya ke kakak, tapi please jangan minta saran Jivan" Yuri dan Arsa pun kembali tertawa.
Tak lama kemudian suara bell pun terdengar, dengan cepat Yuri berlari ke arah pintu. Tampak senyuman yang hangat menyambut Sagala, Yuri segera meraih tangan Sagala untuk masuk ke dalam apartemen.
"Saya udah buat puding, makan dulu ya?" Ajak Yuri yang bersemangat membawa Sagala ke meja makan.
"Halo Bang" sapa Arsa yang membuat Sagala tersenyum "Hai, tumben gak ada Dhika?" Tanyanya yang membuat Arsa tertawa "Lagi ada event dia di kantornya"
Arsa dan Sagala sama-sama mengambil tempat duduk, sedangkan Yuri sibuk menyiapkan puding cokelat yang sudah jadi.
"Yuuuk makan" Sagala melihat wajah Yuri yang tampak cantik hari ini, sesekali manik manis itu memandangi wajah Sagala yang masih terlihat banyak diam.
"Kiyan gak diajak lagi nih?" Tanya Yuri yang membuat Arsa dan Sagala saling melirik, "Dia lagi tidur siang, nanti aja ya ajak main pas di rumah" balas Sagala yang kink menerima sepotong puding di piring kecil.
"Minggu depan jadi nih bang buat makan-makan di rumah lo?" Arsa kini menerima puding yang sama dari sang adik, Yuri pun mulai mengambil tempat duduk di hadapan Sagala dan mulai menyuap makanannya.
"Jadi, acaranya dari sore ya sekalian dinner juga" Yuri tersenyum mendengar ucapan itu, "Pakai dress ya pak?" Tanya Yuri
Sagala sedikit ragu, jika mengingat kejadian sebelumnya bisa saja ia akan masuk situasingawat darurat lagi. Yuri dengan pakaian pesta dan minum-minum sungguh membuat Sagala resah.
"Emm.. santai aja kali ya? Gak usah formal" Arsa mengangguk atas jawaban Sagala, "Setuju, kalo gitu nanti gue kabarin Dhika ya"
"Oke"
Ketiganya pun memakan puding dengan hikmat, selesai dengan itu Sagala membantu Yuri membawa tas bajunya. Tidak banyak memang, namun Sagala memang senang melakukan hal ini terutama jika bersama Yuri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRY YOU. [ON GOING]
FanfictionYurissa Adlina adalah seorang perempuan yang sedang mencari pekerjaan dan mengharapkan kesibukan yang sama seperti teman-temannya ini, justru dihadapkan dengan sosok atasan yang menyebalkan. Lelaki yang sempat menjadi bulan-bulanan amarah Yuri per...