Is this a hint? Or the universe is out to play?
Instagram : nsbnnz_ & wattpadneyla_▪️▪️▪️
HAPPY READING🍃
Beberapa saat yang lalu Alga mendapat telepon dari kepala sekolah Sahira jika Sahira terlibat pertengkaran dengan salah satu temannya. Segera Alga memberitahu Gita lalu mereka berdua langsung menuju ke sekolah Sahira, entah ada apa, tapi mereka tidak pernah mendengar jika Sahira bertengkar selama ini. Tak butuh waktu yang lama mereka berdua telah tiba di sekolah Sahira, mereka berdua langsung menuju ke ruangan kepala sekolah. Memasuki ruang kepala sekolah, terlihat Bu Feni sedang berbincang dengan seorang lelaki dan wanita.
"Pak Alga, Bu Regita silahkan duduk."
Alga dan Gita duduk berhadapan dengan wanita dan lelaki yang juga ada di ruangan ini.
"Bisa anda jelaskan ada apa?" tanya Alga dengan nada bicara sedikit dingin.
"Jadi begini pak, Sahira terlihat bertengkar dengan seorang anak yang tak lain teman sekelasnya, katanya mereka bertengkar karena saling mengejek namun teman kelas Sahira tersebut bilang jika Sahira duluan tapi Sahira bilang jika temannya yang duluan, akhirnya menjadi saling ribut dan membuat Sahira sedikit terluka," jelas Bu Feni.
"APA?!"
Gita mengelus tangan Alga, berniat menenangkannya. Alga menghela napas lalu tatapannya kembali dingin.
"Saya meminta maaf atas perbuatan keponakan saya yang membuat anak bapak dan ibu terluka, saya sangat meminta maaf," ucap lelaki di hadapan Alga.
Alga tak menjawab, ia masih terlihat marah. Bu Feni menatap Gita lalu Gita membalas dengan mengangguk sambil tersenyum.
"Pak, Bu, saya selaku wali nya Sahira memaafkan perbuatan temannya, saya sadar ia masih kecil dan saling mengejek sudah biasa terjadi saat masa kecil, tapi saya mohon selanjutnya di didik lebih baik agar tidak akan terjadi saling melukai," ucap Gita.
"Kami akan mendidik dia untuk menjadi lebih baik, sekali lagi saya meminta maaf yang sebesar besarnya."
"Saya permisi." Tiba tiba Alga bangkit dan keluar, Gita menatap punggung Alga yang menghilang dibalik pintu.
"Maafkan dia, dia sedang emosi karena dia sangat sayang pada Sahira dan sangat takut jika Sahira terluka," jelas Gita.
"Kami meminta maaf."
Lelaki dan wanita di hadapan Gita menunduk sambil mengucapkan kata maaf. Gita menjawab jika ia sudah memaafkan, lalu lelaki dan wanita itu pamit karena masalah sudah selesai, sedangkan Gita masih mengobrol bersama Bu Feni. Setelah mengobrol, Gita segera keluar dari ruangan Bu Feni.
"Hey!"
Gita berhenti dan membalikkan badannya, ia melihat lelaki tadi tapi entah kenapa Gita merasa tak asing.
"Iya?"
"Kamu yang di makam kemarin kan?"
Deg
Memang benar firasatnya jika lelaki di hadapannya ini tidak asing.
"Yang memberikan saya foto polaroid yang jatuh."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Back! •TERBIT•
Fiction généraleBELI SEKARANG JUGA!✨ Ig : bougenvilleapublisher.bekasi Shopee : BPBekasi_bookstore354 Kembaliku untuk memperbaiki semuanya. Memperbaiki hal-hal yang merusak masa remajaku, masa remaja yang seharusnya bisaku nikmati kala itu. Yang kudapatkan hanya di...