39. Surat Perjanjian

250 27 5
                                    

Like it or not, whatever destiny has been written by God, we must accept it because God's plan is the greatest plan. Great plans for great people..
Instagram : nsbnnz_ & wattpadneyla_

▪️▪️▪️

HAPPY READING🍃

Gita menghampiri Mira yang sedang menangis setelah kepergian Maura dan Maya. Gita memeluk Mira dan membiarkan Mira menangis dalam pelukannya.

"Hidup memang kadang tidak adil," ucap Mira lirih.

Gita mengelus punggung Mira, memberinya kekuatan. Tiba tiba Mira melepas pelukan Gita dan menatap Gita.

"Kamu sayang mama kan?" tanya Mira.

"Sayang ma, sayang banget," jawab Gita.

"Turutin ucapan mama ya sayang," ucap Mira.

Kembali air mata Mira menetes dan membuat Gita bingung.

"Apapun demi mama," ucap Gita.

"B-Boleh kamu jangan tinggal lagi di rumah ini?" ucap Mira.

Seperti dihantam petir di siang hari.

Di pukul tanpa sebab.

Di dorong cuman karena masalah sepele.

"Ma?"

"Mama mohon Gita, mama nggak punya pilihan lain."

Mira berlalu pergi meninggalkan Gita yang matanya sudah berkaca kaca.

Apa ini?

Kenapa keluarga nya satu ini menjadi hancur?

Gita mengambil map tadi dan membaca isinya.

Surat Pernyataan Perjanjian

Gita menggeleng, membaca bagian awal saja sudah membuatnya terkejut, bagaimana dengan inti dari surat perjanjian ini?

Kedua belah pihak telah sepakat untuk menjodohkan anak mereka, Alga Mauriz dan Maura Pranaja.

Gita menatap tak percaya surat tersebut dan yang mengejutkan lagi adalah Arlan sudah bertanda tangan di atas materai.

"Dijodohkan? Papa Arlan?"

Tubuh Gita jatuh ke lantai, apa ini benar? Gita tau Arlan tidak pernah membuat perjanjian yang menyangkut anaknya, tapi kenapa? Kenapa sekarang ada perjanjian perjodohan?
Terdengar suara kaki berlari mendekati Gita. Adnan dan Hilza menghampiri Gita.

"Gita?"

"Gita, mama nelpon kakak, ada apa?"

Gita menyerahkan map tadi kepada Adnan dan juga Hilza, lalu segera keduanya membaca isi map tersebut.

"Nggak! Papa nggak mungkin setuju dengan perjanjian ini!"

Hilza memeluk Gita dan Gita membalasnya.

I'm Back! •TERBIT•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang