13. Don't Go Again

524 39 4
                                    

His departure brings sorrow, hopefully his return will bring happiness..
Instagram : nsbnnz_ & wattpadneyla_

▪️▪️▪️

HAPPY READING🍃

"Kakak Gita?"

Pandangan mereka semua beralih ke sumber suara. Terlihat Kenzo berdiri tak jauh dengan mata yang berkaca kaca, ia berlari dan memeluk Gita erat dengan tangisan yang sudah pecah.

"Kakak kemana? Kenapa pergi? Kenapa ninggalin Kenzo? Kakak nggak sayang sama Kenzo?"

Gita membalas pelukan Kenzo, walau dulunya ia dan Kenzo tidak begitu dekat tapi rasa sayang Gita kepada adik sepupu nya ini tidak pernah berbeda dengan yang lain. Bunda ikut memeluk Gita dengan tangisan yang sudah terdengar.

"Maafin bunda, maafin bunda!"

Gita memeluk bunda dan Kenzo, tidak bisa Gita ungkapkan bagaimana perasaannya saat ini. Gita menatap Herman yang juga ikut menangis, Gita tersenyum. Gita tidak pernah sedekat itu pada Herman, tapi tidak bisa Gita pungkiri jika Herman juga kehilangan dirinya saat itu.

"Jangan tinggalin kami lagi."

Herman bilang itu tanpa suara dan Gita paham akan maksudnya. Alga tersenyum melihat pemandangan di depannya, kehangatan keluarga akan segera Gita dapatkan dari orang orang yang benar benar keluarganya. Bunda melepas pelukannya dan memegang wajah Gita, mencoba memastikan bahwa orang di hadapannya benar benar ponakannya.

"Ini Gita bunda, benar benar Sagita Anallya," ucap Gita.

Tangisan bunda kembali pecah, ia memeluk Gita erat, sangat erat. Ingin rasanya bunda menghentikan waktu untuk beberapa saat agar ia bisa menikmati pelukan ponakannya ini.

"Kakak nggak akan pergi lagi?"

Gita menatap Kenzo lalu mengelus kepalanya, "nggak akan, kakak akan di bareng Kenzo lagi."

Kenzo tersenyum, ia menghapus air mata Gita lalu mengelus tangan Gita.

"Kenzo lupa kapan terakhir kali Kenzo pegang tangan kakak Gita."

Bunda menatap Kenzo, sebegitu kehilangankah Kenzo? Selama ini bunda tidak pernah tahu bagaimana perasaan Kenzo setelah kepergian Gita dan ternyata Kenzo benar benar kehilangan. Gita menyuruh Kenzo duduk di sampingnya lalu mengelus kepalanya.

"Kenzo mau janji sama kakak?"

"Janji apa?"

"Kenzo nggak boleh kasih tau siapa siapa soal kakak Gita ada di sini, Kenzo nggak boleh kasih tau keluarga, siapa pun itu, janji?"

"Janji!"

Gita tersenyum lalu mengecup puncak kepala Kenzo. Gita menatap Herman dan Rita secara bergantian.

"Gita butuh keberanian untuk bongkar dan jujur ke bunda dan om Herman, sekarang Gita minta jangan kasih tau siapa siapa tentang kehadiran Gita lagi, Gita mohon! Gita pasti akan bongkar ke yang lain, tapi Gita mohon sebentar lagi, boleh ya?"

Herman dan Rita mengangguk lalu Gita tersenyum. Langkah awalnya sukses dan tidak begitu mengecewakan, Gita menatap Alga yang juga tersenyum. Tiba tiba Alga berbicara tanpa suara kepada Gita.

"Good job!"

Gita mengerti lalu tersenyum.

"Terima kasih Tuhan telahmenghadirkan Alga dalam hidup ku," batin Gita.



Sekarang Gita dan Alga sedang dalam perjalanan kembali ke rumah, sebenarnya tadi Rita dan Kenzo membujuk Gita untuk menginap, namun Gita harus menolak karena Sahira tak bisa ia tinggalkan dan juga kata Herman, besok umi, Syafirah dan Zahra akan datang berkunjung. Ingin rasanya Gita bertemu mereka, namun belum waktunya.

I'm Back! •TERBIT•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang