I'm Back! •TERBIT•

47. Penyakit Gita

Our destiny is fair to ourselves
Instagram : nsbnnz_ & wattpadneyla_

▪️▪️▪️

HAPPY READING🍃

Gita menuju ke ruangan Shaula setelah bertemu dengan Jefri-Papa Jia dan Jia yang akan menemui psikiater.

"Hai, ada pasien?" tanya Gita.

"Kaulah pasien ku," jawab Shaula.

"Ah, ayolah!" kesal Gita.

Shaula tertawa, "Masuklah."

Gita melangkah masuk lalu duduk di sofa.

"Bagaimana Jia?"

"Baik, dia akan menemui psikiater."

"Baguslah, aku senang."

"Ya, aku juga senang."

"Bagaimana dengan om Jefri?"

"Dia terlihat sangat mendukung Jia, itu lebih baik daripada ... ah sudahlah."

Shaula menepuk pundak Gita, "Kau tau? Kau sangat hebat."

"Terima kasih, kau juga."

"Yaa, tentu. Besok adalah jadwal kemo mu, nona."

"Apa mungkin aku bisa segera membaik setelah kemo, aku harus menjalankan suatu misi."

"Misi apa?"

"Membatalkan pernikahan Alga."

"Wow! Apa kau serius Sagita? Bagaimana caranya? Kau benar-benar berani."

"Aku hanya akan mengikuti perintah seseorang."

"Ya jika kau mau, kau bisa kemo hari ini agar bisa segera pulih."

Gita menghela napas, "Tapi kau tau kemo sangat melelahkan."

"Ya aku tau, makanya aku ingin kau rajin agar bisa sembuh."

Gita tersenyum tipis, "Kalimat penenang itu tidak akan ampuh, Shaula."

"Ah, aku seperti lupa sudah berapa tahun menjadi dokter pribadimu sampai aku lupa kalimat penenang apa lagi yang harus aku beritahu."

Keduanya terkekeh kecil, bagi Gita harapan untuk hidup lebih lama sudah tidak ada lagi hanya karena kanker yang diderita nya.

"Kau akan baik-baik saja, Sagita."

"Aku akan baik-baik saja, iya itu yang selalu ku katakan, Shaula."

Shaula benar-benar terdiam, Shaula seperti tak punya lagi pemikiran positif tentang kesehatan Gita. Ada banyak hal yang Shaula sembunyikan dari Gita.

"Kau tak jago berbohong, Shaula," ucap Gita.

"Apa maksudmu?" tanya Shaula.

"Kesehatan ku kenapa? Akhir-akhir ini aku selalu mimisan," ucap Gita.

"Kau bisa menyembunyikan kondisi mu yang sedang mimisan?" tanya Shaula.

"Kau sudah tau sejak lama jika aku pandai untuk berbohong," ucap Gita.