I'm Back! •TERBIT•

23. Papa! I Miss You!

Hello the cause of my deepest heartache, I miss you!
Instagram : nsbnnz_ & wattpadneyla_

▪️▪️▪️

HAPPY READING🍃

Beberapa hari yang lalu Mira sudah diperbolehkan pulang ke rumah setelah kondisi nya yang setiap hari semakin membaik. Hampir 3 minggu Mira di rawat di rumah sakit karena banyak nya penyakit yang ia derita.

"Ma, mau kemana?"

Adnan melihat Mira yang berjalan menghampiri Gita yang sedang bermain bersama Sahira.

"Mama mau ke rumah bunda Novi," jawab Mira.

"Adnan antar ya?" tawar Adnan.

"Nggak usah, mama sama Gita," jawab Mira.

Gita menghampiri Mira dan memegangnya agar tidak tiba tiba jatuh nantinya.

"Hati hati ya," ucap Adnan.

"Bang, titip Sahira ya," ucap Gita.

Adnan mengangguk mengerti, lalu Gita dan Mira melangkah keluar dan menuju mobil yang akan di bawa oleh supir. Dalam perjalanan hanya keheningan yang menemani mereka, sebenarnya Gita tidak akan menemani Mira di rumah Novi karena tiba tiba saja Zaidan ingin bertemu dengannya.

Tak lama kemudian mobil berhenti tepat di pekarangan rumah Novi.

"Gita telpon Aiya dulu ya, Gita takut mama kenapa napa," ucap Gita.

Gita menelpon Aiya dan tak lama kemudian Aiya datang, Aiya dan Mira pun melangkah masuk ke dalam rumah. Supir pun melajukan mobil untuk menuju ke tempat tujuan Gita, taman. Taman yang menjadi saksi pertemuannya dengan Zaidan.

"Sudah sampai non."

"Terima kasih pak, bapak ke rumah bunda Novi aja takut mama Mira tiba tiba udah mau pulang."

"Baik non."

Gita turun dari mobil lalu melangkah ke taman dan mencari keberadaan Zaidan dan Gita pun melihat keberadaan Zaidan, namun Gita merasa aneh karena ada seorang pria paruh baya yang bersamanya.

"Zaidan!"

"Kak Rere!"

Gita berjalan mendekat lalu bersalaman dengan Zaidan.

"Ah iya kak, ini papa Zaidan."

Deg

Gita menatap pria paruh baya yang dikenalkan sebagai papa Zaidan.

"Saya Hardi."

Gita terdiam mematung, entah harus berekspresi apa saat ini. Melihat papa nya berdiri di hadapannya, dengan wajah yang semakin berkeriput dan rambut yang semakin memutih.

"Kak Rere, kakak baik baik aja?"

Gita tersadar lalu tersenyum, Gita menjabat tangan Hardi dengan sedikit gemetar.

"Saya Regita."

"Saya sudah diceritakan oleh Zaidan tentang kamu."