55. Tuhan, Apa Ini Jalan Yang Tepat?

399 38 22
                                    

Karena chapter 55 ini panjang banget sampai 3rb kata, author mau kalian baca nya pelan-pelan. Nggak usah buru-buru, resapi setiap kata yang kalian baca, oke?

Instagram : nsbnnz_ & wattpadneyla_

▪️▪️▪️

Nagan berlari menuju ke ruang inap Gita. Herman baru saja menghubungi dirinya dan memberitahu jika tiba-tiba saja kondisi Gita menurun drastis, tentunya membuat Gita tak sadarkan diri, lagi. Nagan tiba di depan ruang inap Gita, terlihat semuanya berada diluar, Nagan yakin dokter sedang mengecek keadaan Gita.

"Tante, om."

Hardi, Niara, Rita, dan Herman menatap Nagan bercucuran keringat akibat berlari.

"Gita kenapa?"

"Kita belum tau, dokter lagi ngecek."

"Duduk dulu, Gan."

Nagan menuruti lalu duduk di samping Herman yang sedang menenangkan Rita. Tak lama kemudian dokter pun keluar bersama dengan Shaula.

"Doctor, how is my child?"

Dokter tersebut menatap Shaula, lalu Shaula mengangguk. Dokter tersebut permisi untuk pergi meninggalkan mereka.

"Shaula, ada apa?" tanya Hardi.

"Mari duduk dulu om, tante, biar saya jelaskan pelan-pelan," ucap Shaula.

Mereka semua pun duduk dan menatap Shaula sembari menunggu untuk Shaula menjelaskan. "Keadaan Gita memburuk tapi masih bisa kami tangani. Tadi Gita juga meminta untuk pulang ke Indonesia tanpa alasan yang jelas, sebenarnya saya tidak ingin berpikir negatif tapi ... sepertinya sudah akan tiba saatnya," jelas Shaula yang sudah gemetar.

"Tidak! Gita baik-baik saja! Dia pasti sembuh!"

"Shaula, kau ini dokter seharusnya tidak langsung percaya dan berjuang lebih keras!"

"Gita akan sembuh, Shaula. Jangan berpikiran macam-macam!"

Semuanya terlihat shock dan marah. Pikiran mereka sedang berkelana ke sana kemari. Jika memang benar sudah tiba saatnya, lalu perjuangan mereka selama 2 bulan hanya sia-sia?

"Tante, om, Shaula sudah berusaha sebisa nya dari kemarin-kemarin. Tidak sepantasnya kita marah sama dia hanya karena keinginan Gita, mungkin Gita bosan di sini dan rindu dengan Indonesia. Kita turuti saja, setidaknya jika pulang ke Indonesia tetap ada dokter yang akan memantau keadaannya," jelas Nagan.

Terlihat mereka semua percaya pada Nagan. Kepercayaan mereka saat ini hanya terpusat pada Nagan, mereka tidak bisa lagi berpikir dengan cepat dan benar karena masih merasa shock.

"Shaula, siapkan semuanya. Kita akan membawa Gita pulang ke Indonesia," ucap Nagan.

Shaula tersenyum lalu mengangguk, "Iya!" Shaula pun melangkah menemui dokter untuk membantunya mempersiapkan semuanya.

Nagan melangkah masuk ke ruangan Gita, Nagan menggenggam erat tangan Gita sambil mengelus kepalanya.



Nagan sedang menunggu seseorang, sekitar 3 jam yang ia bersama Gita dan yang lainnya telah tiba di Indonesia. Saat ini Gita masih harus berada di rumah sakit beberapa hari baru diperbolehkan jalan-jalan keluar setelah keadaannya terpantau aman.

"Nagan!"

Nagan berbalik dan mendapati seorang wanita bersama dengan anak kecil. Nagan tersenyum lalu menghampiri mereka berdua.

I'm Back! •TERBIT•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang