22. Tenang

295 33 12
                                    

It feels calm, but there is still something to scare you..
Instagram : nsbnnz_ & wattpadneyla_

▪️▪️▪️

HAPPY READING🍃

Gita menatap seorang wanita yang berada di depannya sembari memakai snelli. Tadinya Gita berusaha menghindar namun sayangnya terlambat.

"Kamu tidak ingin bertemu saya sebentar saja?"

"Tidak."

"Regita! Tubuh mu akan semakin memburuk!"

Gita tersenyum, "biarkan saja, saya ingin segera pergi."

Shaula memijat pangkal hidungnya, lalu kembali menatap Gita.

"Ayolah Regita! Sudah sangat lama kamu tidak melakukan kemo."

"Untuk apa saya melakukan nya jika nanti saya tetap akan mati?"

Shaula terdiam, entah dengan cara apa lagi ia harus membujuk satu pasiennya ini. Gita sangat keras kepala, walau terlihat tidak tapi ia sangat pandai menutupi itu.

"Kamu mau mengecewakan pak Arlan?"

Gita memejamkan matanya, jika membahasa Arlan ia sangat sensitif.

"Bertemu dengannya mungkin lebih baik."

Setelah Gita mengucapkan kalimat tersebut ia berlaku pergi meninggalkan Shaula yang kini menatap kepergiannya.

"Jika sudah masuk stadium akhir bagaimana Regita?! Secepatnya saya akan memberitahu mereka tentang kamu!" batin Shaula.



Tadi dokter memberitahu jika kondisi Mira mulai membaik dan jika besok semakin membaik, Mira akan di pindahkan ke ruang inap.

"Mommy, grandma sudah sembuh?"

" Belum sayang, tunggu sebentar lagi ya dan jangan lupa berdoa untuk grandma."

"Sahira akan selalu berdoa untuk grandma!"

Gita tersenyum lalu mengelus kepala Sahira. Gita menatap ke arah Alga yang sedang berbincang dengan Adnan, ia terlihat lebih tenang.

Tidak ada yang bisa membuat tenang kecuali kabar baik.

Rasanya benar benar bahagia, walau belum sepenuhnya nyata.

Tenang itu menyenangkan, namun terkadang tenang itu menakutkan.

Bagi Gita rasanya tenang itu berbeda beda dan tergantung situasi. Sebesar itu pengaruh tenang pada hidup seseorang.

"Gita, Sahira, ayo kita pergi makan," ajak Hilza.

"Ayo mommy!" ucap Sahira.

"Iya, ayo," ucap Gita.

"Ikut!" ucap Aiya.

"Kalian mau nitip sesuatu?" tanya Hilza.

I'm Back! •TERBIT•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang