33. Sembunyi

223 28 7
                                    

Kasih tau, kurang baik apa aku?😼

Everything is complicated but still passable..
Instagram : nsbnnz_ & wattpadneyla_

▪️▪️▪️

HAPPY READING🍃

Alga sedang tertawa melihat Gita dan Sahira yang sedang kejar kejaran, seketika tawa Alga terhenti karena terdengar dering ponsel. Alga menatap ponsel Gita yang berada di dekatnya, Alga melihat nama yang tertera di sana.

Cakra is calling...

Alga mengernyit, siapa Cakra? Alga mengambil ponsel Gita dan mengangkat telepon tersebut.

Cakra :"Halo, Git!"

Alga :"Maaf ini siapa?"

Cakra :"Mana Gita?!"

Alga :"Anda ada perlu apa? Akan saya sampaikan."

Cakra :"Berikan pada Gita!"

Alga :"Anda tidak berhak memerintah saya."

Cakra :"Argh! Rahasia Gita terbongkar, hampir semua orang tau kalau sebenarnya dia adalah Sagita."

Alga tersentak kaget, ia memutuskan sambungan telepon lalu berlari menghampiri Gita dan Sahira.

"Gita, kita harus berkemas!"

"Kenapa, mas?"

"Gita, plis jangan bertanya lakukan apa yang aku minta."

Gita mengangguk, lalu ia menatap Sahira, "sayang tunggu sebentar ya."

"Oke mommy."

Gita berlari menaiki tangga dan menuju ke kamar untuk mengemasi barang barangnya. Alga berlari mencari bi Ayum dan bi Lia.

"Bi Ayum! Bi Lia!"

"Iya, tuan?"

"Cepat berkemas kita akan meninggalkan rumah ini untuk sementara!"

"Baik tuan."

Bi Ayum dan bi Lia bergegas pergi untuk berkemas, Alga pun segera menuju ke kamarnya untuk mengemasi barang barangnya. Untung saja Mira sedang tidak bersama mereka jadi ia tidak perlu ikutan panik, Mira sedang berada di rumah bunda Novi dan sudah merencanakan akan menginap selama beberapa minggu ke depan. Barang barang yang sudah di kemas segera di masukan ke bagasi mobil oleh dua supir ke dalam dua mobil yang berbeda.

"Bagaimana?"

"Sudah semua tuan?"

Alga menghampiri Gita dan Sahira.

"Kalian masuk dalam mobil ya," ucap Alga.

Gita mengangguk, sebelum melangkah menuju ke mobil Alga mengelus kepala Gita dan Sahira. Alga mengunci pintu rumah lalu ikut masuk ke dalam mobil. Dua mobil itu meninggalkan pekarangan kediaman Mauriz, satpam yang jaga pun mengunci pagar dan segera pulang ke rumahnya.

I'm Back! •TERBIT•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang