34. Perkelahian Cakra & Nagan

255 35 3
                                    

Are you really thinking hard or are you stupid?
Instagram : nsbnnz_ & wattpadneyla_

▪️▪️▪️

HAPPY READING🍃

Nagan melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata, dengan mata yang berkaca kaca serta tangan yang menggenggam erat setir mobil.

"Kenapa kamu bohong? Kenapa kamu sembunyi?!"

Mobil Nagan berhenti di depan kediaman Mauriz, Nagan segera turun dan menghampiri para sahabatnya.

"Mana Gita?!"

Faizal, Samuel, Jilan, Devi dan Cahaya menatap ke arah Nagan yang terlihat tak terkontrol.

"Rumah ini udah kosong dari tadi," ucap Samuel.

Nagan menatap ke pagar rumah yang tertutup, Nagan mendekat dan menendangnya.

"ARGH!"

Samuel mendekati Nagan dan menariknya menjauh.

"Tenang, Gan."

Nagan memeluk Samuel dan menangis sejadi jadinya.

"Kenapa dia nggak jujur, Sam? Kenapa dia harus bersandiwara? Kenapa harus memalsukan berita kematiannya?"

Samuel menepuk pundak Nagan beberapa kali untuk menenangkannya.

"Cakra udah tau lebih duluan," ucap Faizal.

Nagan seketika terdiam dan menatap ke arah Faizal.

"Cakra tau?"

"Dia udah lama tau dan baru tadi semuanya terbongkar, dia kabur entah kemana dan gue rasa dia yang ngasih tau ke Gita kalau kita udah tau semuanya."

Nagan segera menuju ke mobilnya dan melajukan mobilnya pergi.

"Ayo, ikutin Nagan!"

Mereka pun naik ke mobil dan segera menyusul kemana perginya Nagan. Tak lama kemudian mobil Nagan berhenti di depan rumah Cakra dan posisinya mobil Cakra baru saja ingin keluar namun mobil Nagan menghalangi.

"CAKRA TURUN!"

Cakra terlihat diam saja di dalam mobil tanpa menghiraukan Nagan. Nagan mendekat dan memukul mobil Cakra dengan brutal.

"CAKRA TURUN LO!"

Cakra menghela napas lalu ia pun turun, baru saja Cakra turun ia sudah dihadiahkan pukulan oleh Nagan. Nagan memukul Cakra berkali kali dan dengan segera Faizal dan Samuel memisahkan keduanya.

"Nagan udah! Bisa mati Cakra!"

"LEPASIN GUE, SAM! DIA HARUS DAPAT GANJARANNYA!"

"Ganjaran apa yang lo maksud?" Akhirnya Cakra bersuara.

Nagan melepaskan tangan Faizal yang menahannya lalu berjalan mendekat pada Cakra.

"Ganjaran karena lo udah mengkhianati persahabatan kita! Ganjaran karena Lo udah sembunyiin rahasia besar dari kita!"

Cakra menyeringai, lalu menepuk kepala Nagan beberapa kali.

"Lo itu nggak bisa mikir atau emang bego sih, Gan?"

I'm Back! •TERBIT•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang