18. Melophobia

305 31 2
                                    

My ability is a pain for him..
Instagram : nsbnnz_ & wattpadneyla_

▪️▪️▪️

HAPPY READING🍃

Hari ini Gita sudah bolehkan untuk pulang setelah hampir 4 hari di rawat. Alga tadi izin keluar untuk menyiapkan mobil, sedangkan Gita sedang di bantu membersihkan ruangan oleh Aiya dan Sahira. Gita tersenyum melihat Aiya dan Sahira saling kerja sama untuk bersih bersih, mulai dari Aiya yang memungut sampah dan Sahira yang memegang plastik tempat sampah sampai mereka sama sama mengembalikan barang barang ke tempat semula.

"Sudah semua?" tanya Alga yang baru saja datang.

"Sudah daddy!" jawab Sahira.

"Ayo kita pulang," ucap Alga.

Gita dibuat kaget karena Alga tiba tiba menggenggam tangannya dan bukan hanya Alga, tapi Sahira juga ikut menggenggam tangannya.

"Kata Sahira harus di genggam, takut kamu jatuh lagi," ucap Alga.

Gita tersenyum, lalu mereka bertiga berjala beriringan, sedangkan Aiya berjalan di depan mereka.



Kini semua orang sedang berkumpul di ruang tengah sembari menonton televisi, tetapi tetap saja tanpa om Alva--suami tante Novi.

"Eh, aku tadi ketemu nyamuk," ucap Fenly tiba tiba.

"Nyindir gue?" sinis Aiya.

"Ck, bukan! Hewan nyamuk!" ucap Fenly.

"Terus kenapa?" tanya Novi.

"Bunda tau? Nyamuknya sakit terus aku kasih obat nyamuk kok dia malah mati ya," ucap Fenly enteng.

Ada yang tertawa, ada yang biasa saja dan ada yang kesal.

"Fenly Fenly," ucap Alga sembari menggelengkan kepala.

"Terus habis itu aku ketemu ayam," ucap Fenly.

"Terus ayam nya kenapa?" tanya Mira.

"Ayam nya kepeleset tai nya sendiri," ucap Fenly.

Seketika semua kembali tertawa, tapi tetap saja ada yang tidak ikut tertawa, siapa lagi kalau bukan Aska.

"Itu tuh sejarah dunia tau," ucap Aiya.

"Kenapa?" tanya Fenly.

"Jarang banget ayam kepeleset tai nya sendiri," ucap Aiya.

Raut wajah bahagia terlihat saat mereka tertawa menikmati candaan Fenly yang tidak begitu lucu sebenarnya.

"Aku tuh lagi kesel sama bunda," ucap Fenly.

"Loh, kenapa? Bunda apain kamu?" tanya Novi.

"Bunda nikah nggak ngundang!" ucap Fenly dengan berpura pura kesal.

Semuanya kembali tertawa, Novi mencubit lengan anak pertamanya tersebut.

"Ada ada aja kamu," ucap Novi.

"Semuanya, ikutin aku!" ucap Fenly.

"Tarik napas!"

Semua pun mengikuti.

"Tahan!"

Semua pun menurut kata Fenly.

"Oke, jangan dibuang, mumbadzir."

Seketika Fenly mendapat lemparan bantal sofa dari segala arah.

"Kamu mau bikin semua orang mati?"

I'm Back! •TERBIT•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang