27. Meminta Maaf

289 29 5
                                    

Everything happens out of mind. Trying to keep understanding the situation.
Instagram : nsbnnz_ & wattpadneyla_

▪️▪️▪️

HAPPY READING🍃

Gita berjalan keluar dari rumah sakit, saat ingin menuju ke parkiran ia melihat Jilan sedang bersama seseorang dan Gita yakin kan ia adalah Cahaya. Gita berjalan menghampiri mereka berdua.

"Permisi."

Jilan dan Cahaya mendongak dan seketika Cahaya membuang muka.

"Boleh bicara berdua dengannya?"

Jilan terlihat bingung namun akhirnya ia memperbolehkan, lalu ia berlalu pergi. Gita duduk di samping Cahaya yang kini membuat jarak dengannya.

"Hai Cahaya, kita pernah bertemu di butik kan? Aku Regita."

Cahaya tak merespon apapun dan ia masih betah menatap ke arah lain.

"Entah ini keputusan yang benar atau salah tapi aku yakin kamu orang baik dan bisa menjaga rahasia."

"Apa maksudmu?"

Akhirnya Cahaya merespon membuat senyuman terbit di wajah Gita.

"Aku yakin kamu sudah sering mendengar cerita Sagita dari Cakra dan sahabat sahabatnya, iya kan? Hai Cahaya, aku Sagita."

Ucapan Gita sontak membuat Cahaya benar benar terkejut dan langsung menatap Gita.

"Aku Sagita Anallya yang sering kamu dengar namanya namun belum kau kenal dan tatap wajahnya."

"K-kamu berbohong!"

"Aku berbohong? Kamu lihat saja tadi bagaimana kedekatan ku dengan Cakra."

"Cakra sudah tau?"

Gita mengangguk, "aku mohon jangan beritahu yang lain cukup jadi rahasia antara aku, kamu dan juga Cakra."

"Bagaimana mungkin kamu masih hidup?"

"Itu sudah rencana Tuhan, Cahaya."

"Kemana saja kamu selama 7 tahun ini?"

Gita menghela napas, "aku mohon jangan bertanya banyak, kamu baru mengenalku walaupun sudah tau aku dari cerita para sahabatku. Aku hanya ingin kamu merahasiakannya sampai waktu yang tepat tiba dan aku akan bongkar semuanya."

Gita pun bangkit, "aku permisi."

Gita berlalu pergi, meninggalkan Cahaya yang memiliki banyak sekali pertanyaan di kepalanya.



Gita menghampiri Alga yang sedang sibuk dengan beberapa dokumen yang diberikan oleh Raka tadi.

"Mas mau lembur?" tanya Gita.

"Iya, aku udah suruh supir jemput kamu," ucap Alga.

"Nggak mau aku temenin?" tanya Gita.

"Ada Raka, kamu tenang aja," ucap Alga.

Gita mengangguk lalu kembali menuju ke tempatnya, lalu ia kembali melanjutkan pekerjaannya. Tiba tiba salah satu karyawan datang menghampiri Gita.

I'm Back! •TERBIT•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang