44. Strategi?

227 30 6
                                    

Update spesial memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia🖤

Emotions are okay, but don't go too far.
Instagram : nsbnnz_ & wattpadneyla_

▪️▪️▪️

HAPPY READING🍃

Gita mengelus kepala Aska yang tertidur di paha nya sejak tadi. Ia telah menghubungi Adnan untuk menjemput Aska dan telah menyuruh supir yang mengantar Aska tadi untuk pulang lebih dulu.

Tok.. tok.. tok..

Gita melihat Herman yang datang untuk membuka pintu, Gita benar-benar sulit untuk melepas Aska. Adnan mendekat ke arah Gita dan Aska.

"Sejak kapan dia di sini?" tanya Adnan.

"Dari tadi bang, dia nangis terus akhirnya tidur," jelas Gita.

Adnan menghela napas, "Dia tersiksa karena nggak ada seorang Gita lagi di sisinya," ucap Adnan lirih.

Gita menunduk, menatap wajah damai Aska.

"Dia pasti bisa tanpa Gita bang," ucap Gita.

"Kamu nggak pernah ajarin dia untuk benar-benar pisah dari kamu," ucap Adnan.

Air mata Gita menetes saat itu juga, "Ini juga berat buat Gita."

"Gapapa, abang ngerti, maafin abang," ucap Adnan.

Herman membantu Adnan mengangkat Aska, ia tak tega membangunkan Aska apalagi jika harus dipisahkan oleh Gita. Setelah mobil Adnan melaju pergi, Herman kembali masuk ke dalam rumah dan menghampiri Gita yang masih menangis.

"Kembali pada kami dan kamu tetap masih bisa bertemu Aska dan yang lainnya," ucap Herman lalu melangkah pergi.

Gita kira jalan hidupnya akan lurus sekarang, tapi ternyata ia salah, perkiraannya terbalik.



Gita mengantar Sahira sampai ke depan gerbang, setelah berpamitan Gita kembali ke mobil Herman yang akan mengantarnya.

"Kamu mau ketemu siapa?" tanya Herman.

"Ketemu Raka om, sekretaris Alga, partner Gita dulunya," jawab Gita.

"Hubungi om kalau ada apa-apa dan ingat sore ini keluarga akan datang ke rumah," ucap Herman.

"Iya om," balas Gita.

Mobil Herman berhenti tepat di depan sebuah cafe yang biasa Gita datangi sebagai tempat pertemuannya dengan Raka.

"Om ke kantor dulu."

"Iya, hati-hati om."

Mobil Herman melaju pergi, lalu Gita melangkah masuk ke dalam cafe. Di sana sudah ada Raka dan Gita segera menghampirinya.

"Sudah lama, Ka?" tanya Gita.

"Belum kok mbak," jawab Raka.

I'm Back! •TERBIT•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang