Happy reading!! 😊😊Sabtu,
16.00 wib.Aldo melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata. Rayhan yang duduk dikursi pendamping supir hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya. Apakah begini jadinya bila seseorang sedang merasakan patah hati? Sungguh Rayhan ingin sekali rasanya meneriaki telinga Aldo, bila ingin bunuh diri supaya tak mengajak ajak dirinya.
"Al, please lahh... Gue tau lu lagi galau, tapi gak gini juga" ujar Rayhan sambil mengeratkan pegangannya di pegangan mobil yang terletak di atas pintu mobil.
Aldo diam tak menanggapi nya. Namun ia pelan pelan menurunkan kecepatan laju mobilnya. Entahlah, ia juga tidak tahu kenapa ia bisa jadi seperti ini. Dipikirannya hanya dipenuhi bayang bayang Dafa saat mengatakan bahwa gadis yang dicintainya itu sudah menjadi pacarnya.
"Ray, tolong ambilin minum gue" pinta Aldo dengan mata yang masih fokus menyetir.
Rayhan segera mencari minum di samping jok mobil yang duduki. Sebuah botol air mineral ia ambil dan berikan kepada Aldo.
Aldo menerimanya. Segera membuka tutup botolnya dan meminumnya hingga tandas.
"Makasih" ujar Aldo sambil memberikan lagi botol air mineral yang sudah kosong itu kepada Rayhan.
"Udah lebih rileks kan lo sekarang? " tanya Rayhan. Dan hanya dibalas anggukan oleh Aldo.
"Oh iya, mampir dulu dong di toko kue, masa gue kerumah ibu' lo gak bawa apa apa? " Saat ini Aldo dan Rayhan sedang menuju rumah Rini ibu Aldo. Sebetulnya Aldo telah diminta ibunya untuk segera datang kerumahnya, namun belum sempat karena banyak sekali pekerjaannya yang menumpuk dan pikirannya yang belum siap untuk ditanya tanya seputar Vera oleh sang ibu.
Aldo hanya mengangguk lagi mengiyakan. Rayhan hanya bisa menghela nafasnya kasar. Semenjak Aldo pulang dari Surabaya dan mengetahui fakta bahwa Vera dan sahabat nya itu berpacaran. Sifat ceria yang dimiliki Aldo tiba tiba menghilang begitu saja. Ia menjadi sosok yang dingin dan tidak lagi banyak bicara.
Aldo telah sampai di pekarangan rumah Rini, ibu'nya. Namun ia menghela nafas saat melihat sebuah motor ninja merah terpakir di depan rumahnya. Berarti ia akan bertemu dengan sosok itu lagi. Sosok yang membuat hatinya hancur semenjak tiga hari yang lalu.
Rayhan menoleh kearah Aldo. Ia juga melihat motor merah itu yang ia kenali. Motor yang ia tilang beberapa waktu lalu. Ia menoleh dan berbicara 'Lo gak papa? 'walau hanya lewat mata saja.
Aldo mengangguk lemah. Sebetulnya ia tidak kuat untuk bertemu lagi namun ia harus bersikap profesional. Ia harus melawan rasa sakit dihatinya.
Kemudian mereka turun dari mobil bersamaan. Berjalan ke teras rumah Rini yang luas. Mengetuk pintu dan mengucap salam beberapa kali.
"Waalaikumsalam"
Vera membuka pintu rumah Rini. Ia tersenyum mendapati Aldo yang sedang berdiri di depan pintu.
"Pak Aldo, masuk pak. Ibu lagi didapur. "Ujar Vera sambil mempersilahkan Aldo dan seseorang laki laki yang tak asing baginya berjalan dibelakang Aldo. Seperti kenal. Tapi dimana mereka pernah bertemu?
Aldo dan Rayhan memasuki rumah Rini. Dan duduk di kursi yang ada di ruang tamu. Vera kemudian menyusul sambil mengetik sesuatu di handphonenya dan tersenyum. Aldo tersenyum miring. Ia bisa menebak bahwa Vera pasti sedang chattan dengan Dafa.
Blackpink💕
Anda, Liabsurd, Sarah(f) dan Ekalem tapi boong-Sarah(f)
Woii minggu piknik yuu
guyssss,

KAMU SEDANG MEMBACA
Exchange
RomansaSeorang gadis SMA yang memiliki kelakuan yang tak sewajarnya gadis gadis lain lakukan. Suka kopi hitam, menaiki motor ninja, membaca berita seputar masyarakat, beladiri, olahraga, dll. Dia Anastasia Aloevera. Aldo Putra Winata.Seorang polisi yang...