Happy reading!! 😊😊Senin,
06.30 wib.Vera menatap luar yang di batasi jendela mobilnya. Dafa yang saat ini sedang menyetir sesekali melihat kearah Vera.
Mereka sedang menuju kesekolah. Sudah seminggu Vera ijin paska kecelakaan. Ia tak mau terus terusan ijin sekolah, pelajarannya sudah tertinggal banyak. Apalagi ujian sudah sangat dekat. Dafa yang saat ini mengantar Vera. Karena Dafa sendiri yang meminta."Kaki kamu masih sakit? " tanya Dafa memecah keheningan antara mereka berdua.
"Udah gak terlalu sih" jawab Vera seadanya. Sebetulnya ia malas diantar kan dengan mobil seperti ini. Ia merindukan motornya.
"Tangan kamu? " tanya Dafa lagi. Pertanyaan ini sering sekali ia tanyakan kepada Vera, Rutin. Setiap hari dan setiap waktu ia akan terus bertanya seperti ini.
"Sama" jawab Vera singkat. Ia juga sudah sedikit jengah dengan pertanyaan Dafa seperti itu. Memang sih, Dafa seorang dokter. Jadi wajar wajar saja bila ia terus menanyakan Vera dengan kondisinya. Namun, tidak harus setiap hari dan setiap waktu bukan?
"Kamu kenapa sii?... Lagi pms ya? " Tanya Dafa hati hati. Pasalnya Vera dari kemarin hanya menjawab pertanyaannya seadanya saja.
"Nggak" jawab Vera cepat.
"Trus...?? "
"Aku kangen motor aku" ujar Vera mengeluarkan isi hatinya. Ia ingin sekali melihat motornya itu. Namun bila ia menyuruh Aldo untuk mengantarkannya. Maka siapa yang akan memanasinya? Ayah dan sopir nya saja jarang ada di rumah.
"Ya kan kaki kamu masih kayak gitu sia, masih belom boleh" ujar Dafa menasihati. Walaupun Vera bilang kakinya sudah tidak sakit. Namun dirinya lebih tau dengan keadaan Vera.
Vera mengela nafasnya pelan. Tidak ada gunanya untuk mengeluarkan uneg-unegnya kepada Dafa. Yang ada dia akan diceramahi lagi oleh si pacar.
Dafa telah sampai di depan gerbang sekolah Vera. Namun mobil Dafa menerobos masuk hingga depan lorong masuk sekolah Vera. Dafa keluar terlebih dahulu. Mengambil kursi roda Vera yang ia taruh di bagasi mobil. Setelah selesai menyiapkan kursi roda Vera. Ia langsung membawanya kedepan dan membuka pintu mobil Vera.
Menggendong Vera dan menduduki nya di atas kursi roda tersebut.Banyak pasang mata yang melihat mereka berdua. Apalagi Dafa yang mengenakan kemeja biru muda bergaris garis dan celana bahan berwarna navy. Banyak siswi siswi yang menatap Dafa kagum.
Dafa saat ini sedang mendorong kursi roda Vera menuju kelas Vera dengan tenang.Berbeda dengan Vera. Ia malah menundukan kepalanya malu. Bukan malu karena ia berpacaran dengan Dafa. Namun ia risih dengan semua tatapan orang orang yang melihat dirinya sedang ada di atas kursi roda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exchange
RomansaSeorang gadis SMA yang memiliki kelakuan yang tak sewajarnya gadis gadis lain lakukan. Suka kopi hitam, menaiki motor ninja, membaca berita seputar masyarakat, beladiri, olahraga, dll. Dia Anastasia Aloevera. Aldo Putra Winata.Seorang polisi yang...