09|Nyaman

51 2 0
                                    


Happy reading!! 😊😊

Aldo memakan red velvet cake nya dengan santai. Begitupun dengan Vera yang sedang memakan spaghetti nya yang hanya tinggal setengah.

Jangan lupa kan Kevin yang sedari tadi masih menatap bingung kearah Aldo. Hey, siapa dia? Karena si pak tua itu, acara pdktan nya harus rusak begitu saja.

Ya,Aldo lah yang berada di tengah tengah acara lunch bersama mereka. Saat Aldo meminta ijin untuk bergabung, Vera dengan sigap menarik kursi yang berada di sebelah kanan nya untuk mempersilahkan Aldo duduki. Aldo dengan senang hati langsung duduk dan berucap terimakasih kepada Vera dan Kevin telah menerimanya untuk bergabung.

"Saya om nya Vera" ujar Aldo datar sambil meminum es susu coklat nya. Ia tahu bila Kevin masih bingung dengan kelakuannya yang tiba tiba meminta gabung di meja Kevin.

Saat ini Aldo memang sedang tidak mengenakan seragam polisi nya karena ia sedang lepas. Ia hanya mengenakan kaos polos berwarna putih, dengan outer jas, celana bahan hitam, sepatu sneakers dan tak lupa dengan topi hitamnya. Yang membuat ia tampak gagah memakainya.

Vera hanya diam saja mendengarnya, terserahlah Aldo mau mengakui dirinya apa. Toh memang Aldo terlihat cocok untuk menjadi om nya. Vera mempersilahkan Aldo bergabung, karena ia juga merasa kurang nyaman makan hanya berdua bersama Kevin, yang membuat sedari tadi ia hanya diam. Namun saat kedatangan Aldo, ia merasa sedikit tenang.

Aldo sendiri memang sengaja datang ke cafe ia dan Vera dimana pertama kali bertemu. Ia menduga bahwa Vera akan datang ke cafe tersebut. Saat mobil Aldo sampai di parkiran cafe, Aldo langsung melihat motor ninja merah milik Vera terpakir cantik dipojok parkiran. Hal itu membuat Aldo semakin bersemangat untuk datang ke cafe tersebut. Namun saat baru membuka pintu cafe ia dikejutkan dengan pemandangan yang membuat dirinya panas. Vera sedang makan siang bersama laki laki yang juga memakai seragam yang sama dengan Vera. Tanpa babibu ia langsung memesan makanan di loket pesanan. Setalah itu ia langsung menuju meja Vera dengan bocah sialan itu.

"Oh.. Kenalin om, saya Kevin, teman sekelasnya Anastasia" Kevin mengulurkan tangannya untuk berkenalan. Mumpung ada keluarganya, ia bisa memanfaatkan ini untuk mengambil hati Aldo dan Vera juga tentunya. Aldo yang melihat uluran tangan Kevin segera mmbalasnya.

"Aldo" balas Aldo singkat. Ia juga langsung melepaskan tangannya dari kegiatan berjabat tangan tersebut.

"Om gak kerja? " Tanya Vera berbasa basi dengan masih menatap makanannya. Ia juga belum berkata apapun sedari tadi.

"Lagi lepas" Jawab Aldo sambil tersenyum kearah Vera. Entahlah rasa cemburu yang sedari tadi menggebu seakan hilang begitu saja saat Vera mau menanyai dirinya.

Vera mengangguk. Selesai dengan makananya, Vera segera meminum espresso nya hingga tandas.

Kevin yang melihat itu juga buru buru menghabiskan makananya. Untuk berjaga jaga bila Vera akan mengajakanya kesuatu tempat.

"Oh iya om, besok kan papa mau milad, temenin aku buat cari kado papa yuk" Ajak Vera kepada Aldo tak lupa dengan senyuman manisnya.

Tak mungkin untuk Aldo menolak, jangan kan nemenin nyari kado. Minta restu buat halalin Vera ia akan siap lahir batin sekarang juga.

Aldo mengangguk dengan mata yang tak lepas dari senyuman manis Vera. Tau saja kelemahan Aldo.

"Maaf ya Vin, gue lupa kalo ayah gue milad besok. Btw makasih banyak yah buat lunch nya hari ini. Besok gantian gua yang teraktir" Vera berdiri dan segera membereskan barang barangnya dan memakai jaket bomber putih miliknya.

ExchangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang