Exchange

01|Blackpink

Happy reading!! 😊😊

--------------

Kamis,
06.30 wib
   
    Di pagi hari yang ramai,macet,seperti sudah menjadi 'makanan pokok' bagi masyarakat ibukota.Yang membuat seorang Anastasia Aloevera harus datang kesekolah pagi pagi sekali setiap harinya. 

    Ia melajukan ninja merah kesayangannya hanya sampai caffe langganannya, Caffestich.
Sampai disana ia harus mengganti celana nya dengan rok abu abu sekolah. Karna tidak mungkin ia akan mengangkat rok panjang nya hingga habis dan menampakkan kaki jenjang nan mulus miliknya. Bisa saja ia lakukan dengan memakai daleman celana, namun lipatan roknya itu yang akan membuat ia risih dan merusak pemandangan dirinya. Menurut Vera sih seperti itu.

     Setelah itu ia akan menaiki ojek sebentar karena jarak antara caffe dan sekolahnya yang dekat. Mengapa ia tak pernah membawa ninjanya itu? Karena ia tak ingin menjadi bahan buah bibir teman teman disekolahnya ralat, semua warga sekolahnya.Itu juga ia lakukan agar ia disebut memiliki sedikit paras anggun disekolahnya, tentu saja tak luput dari menarik perhatian kaum adam untuk mendekatinya. Sebut saja Vera fuckgirl, bukan begitu. 

09.30 wib.

     Saat ini waktunya istirahat semua murid memilih untuk segera ke kantin, lapangan, luar sekolah dan yang terpenting keluar dari kelas.
            
    "BUCAANN!!!! "teriak Lia teman sebangku dan segeng dengan Vara dari arah pintu kelas. 

    "Gue tebas sekarang juga lo, lo kira gue budeg? Trus sejak kapan nama gue ganti?"Vara yang sedang duduk manis sembari fokus membaca koran yang selalu ia terima di pagar rumahnya.Konsentrasinya harus buyar oleh teriakan sahabat laknatnya itu.  

   "Ih sorry, Lia ga sengaja reflek, maapin Lia yah" mohon Lia kepada Vara dengan merangkul lengan kiri Vara dan mengayun ayunkannya seperti anak kecil yang merajuk kepada ayahnya.

   "Hmm"Vara kembali memfokuskan matanya kepada koran yang ia pegang.

    "Oh iya Ver, hari ini katanya bakal ada anak baru loh,pindahan dari luar negri lagi, wow gak tuh!"ujar Lia bersemangat empat lima.

    "gue sih owh aja, kaya ga pernah keluar negri lo"Vera tak melepas pandangannya dari koran tersebut.

    "Lah emang gue gak pernah, gue kan missquenn"ujar Lia dengan raut sok sedih.

    "Aamiin,,,"

    "ANJING! "Seru Lia sembari reflek berdiri.

     "Kok lo jahat bet si Ver! "

      "Omongan kan doa, ya sekalian aja"Vera melipat korannya.Lia yang mendengar itu hanya berdecak sebal kemudian duduk kembali.

     "Btw gans gak? "Tanya Vera sambil menegakkan tubuhnya memandang Lia. 

      Seketika wajah Lia yang tadinya masam jadi tersenyum lebar.

     "Jangan diragukan lagi dunk"jawab Lia dengan smirk di akhir kalimatnya. Vera hanya tersenyum kecil sambil menganggukan kepalanya. 

    "Woi Diski, lo mau ke kantin kan? "Panggil Vera kepada Diski teman sekelasnya yang duduk dipaling depan.

    "Iyee nape? Nitip lagi kan lo? "Jawab Diski malas karena sudah tau Vera akan berkata apa selanjutnya. Vera yang mendengar itu hanya menaikkan alisnya dua kali menandakan yang diucapkan Diski sangatlah benar.

   "Ongkir harus ngalir pokoknya"

    "Njir,, dah kaya olshop ae pake ongkir,Noh sopi ae bisa kadang 'bebas ongkir seindonesia'. eh tapi lu cocok kok jadi kang goput, apalagi jadi kang ojol" ujar Lia dengan mengangguk anggukan kepalanya. Vera yang mendengar itu hanya terkekeh dengan saran bagus dari Lia. Sungguh saran yang impressive dari olshop jadi ojol.