Happy reading!! 😊😊Setelah selesai Aldo mengajak Vera bertemu dengan ibu'nya, kini mereka sedang dalam perjalanan kembali ke caffe. Vera meminta sendiri untuk mengantar kan dirinya kembali ke caffe saja.
"Kamu balikkan sama Dafa? " Tanya Aldo membuka pembicaraan. Vera yang sedang memejamkan matanya sambil menyandarkan kepalanya perlahan membuka matanya kembali.
"Pak Dafa cuma membantu dan menjaga saya disana, gak lebih" Jawab Vera dingin.
"Kamu masih mau tinggal di Amerika lagi? "
"Masih saya pikirkan"
"Kamu sudah ada pacar baru lagi? "
"Saya sangat sibuk"
Aldo diam saja saat Vera menjawab pertanyaan nya barusan.
"Kenapa kamu tidak mau menemui saya saat saya menyusul kesana? " Vera terdiam tak menjawab pertanyaan Aldo.
Flashback
2 tahun yang lalu.
Aldo sedang berada di sebuah lobby apartment di kota Amerika. Aldo meminta resepsionis agar memanggil orang yang tinggal di apartemen ini. Ya, Aldo nekat menyusul Vera ke Amerika setelah mati matian mencari alamat Vera. Seluruh keluarga Vera tidak mau memberitahu karena Vera sendiri yang meminta.
Aldo menunggu di diruang tunggu yang berada di lobby apartment. Bukannya Vera yang datang melainkan Dafa yang berjalan menghampiri nya. Aldo terkejut karena Dafa mengakui bahwa dirinya satu unit apartment dengan Vera. Dan Dafa bilang bahwa Vera tidak mau menemui Aldo. Aldo sempat emosi dan hampir bertengkar dengan Dafa. Namun dengan cepat Dafa memanggil security apartment. Aldo ditarik keluar secara paksa oleh pihak apartment.
Hingga akhirnya Aldo pulang ke lagi ke Jakarta dengan tangan kosong. Dan saat itu lah ibunya jatuh sakit dan meninggal.
Flashback end.
"Maaf " Jawab Vera sambil menunduk.
Aldo meminggirkan dan memberhentikan mobilnya. Detik berikutnya Aldo memukul stir mobil dengan sangat kencang, sontak Vera yang terkejut hanya bisa memejamkan matanya.
Aldo menghela nafasnya kasar kemudian menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Aldo mengusap wajahnya kasar.
"Kamu disana sibuk, senang, bahagia bukan? Kamu pernah gak,sekali saja memikirkan akibat dari ulah kamu itu?" Tanya Aldo dengan pandangan menghadap depan.
"Maaf" Ujar Vera.
"Saya gak butuh maaf kamu Vera!" Bentak Aldo akhirnya. Keluar sudah sisi kemarahan Aldo yang selama ini ia pendam.
"Saya salah apa ke kamu?!, saya se membebankan apa buat kamu?! Apa saya akan melarang kamu kuliah disana?! Apa saya akan baik baik saja setelah kamu pergi saat itu?! Apa saya akan lupa setelah itu?! Apa saya akan bisa melupakan kamu?! Gak! " Vera hanya diam sambil melihat kearah jendela.
"Saya pengen mati saja saat saya tahu bila kamu seunit apartment sama Dafa. Saya ingin menyusul ibu saya rasanya. Ingin sekali Vera"
"Saya setiap malam tidak bisa tidur tenang, depresi berat, stress, hampir gila hanya karena kamu. Puas kamu Vera melihat saya seperti ini, hancur seperti ini? Puas kamu Vera?! " Aldo kembali memukul stir mobil yang ada didepannya.
Setelah sepuluh detik saling diam. Lebih tepatnya Aldo berusaha menenangkan dirinya, dan Vera diam diam menangis.
"Saya rindu sama kamu Ra" Ujar Aldo dengan lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exchange
عاطفيةSeorang gadis SMA yang memiliki kelakuan yang tak sewajarnya gadis gadis lain lakukan. Suka kopi hitam, menaiki motor ninja, membaca berita seputar masyarakat, beladiri, olahraga, dll. Dia Anastasia Aloevera. Aldo Putra Winata.Seorang polisi yang...