16 - Rekrutmen Massal

649 92 3
                                    

Pasca pengunduran diri Miss Rina sebagai customer service otomatis LPBIK kehilangan pejuang garda depan di bagian resepsionis sehingga kadang aku dan Titi kelimpungan antara mengajar dan melayani customer yang datang. Ya, sejak Miss Rina tidak lagi di LPBIK praktis memang hanya aku dan Titi yang mengurus segalanya. Kami berdua belum bisa mengharapkan Ganjar dan Pak Dino karena mereka terhitung baru bergabung di LPBIK sehingga belum begitu mengetahui seluk-beluk LPBIK— terlebih Ganjar adalah tipe orang pendiam yang kikuk dan agak susah berhadapan dengan orang baru. Memang Titi sempat meminta salah satu freelancer bernama Miss Anna yang kerjanya paling rajin dan rapi untuk menjadi customer service. Namun, baru beberapa minggu jadi customer service Miss Anna sudah mengundurkan diri karena dia diterima bekerja di sebuah instansi pemerintahan. Praktis, dia juga mengundurkan diri dari LPBIK sebagai freelancer pula sehingga kami lagi-lagi kehilangan pengajar.

"Ya, saya sudah memutuskan untuk membuka rekrutmen baru untuk posisi customer service," ucap Pak Dino ketika briefing hari itu. "Nanti iklan lokernya dibikinin sekalian ya, Mr. Ganjar," pinta Pak Dino yang diiyakan Ganjar dengan anggukan.

Aku dan Titi merasa lega. Setidaknya kami tidak perlu pontang-panting dari dalam kelas ke ruang resepsionis ketika sedang mengajar dan ada customer dalam waktu bersamaan. Adanya customer service pasti membantu pekerjaan kami berdua lebih efisien.

"Nah, saya membuka loker untuk CS dua orang sama guru komputer satu orang."

Baru saja aku dan Titi bernapas lega, kami langsung membelalak kaget. Itu jumlah yang agak berlebihan menurutku— dan menurut Titi juga, sepertinya, ditilik dari ekspresi kami yang sama-sama kaget— karena pendapatan LPBIK setiap bulan sepertinya belum bisa mencukupi kebutuhan untuk menggaji karyawan sebanyak itu. Itu pun kami sudah kewalahan mencari customer yang bersedia kursus di LPBIK dengan berbagai cara; menawarkan pada teman dekat, saudara, promosi di berbagai media sosial, membujuk siswa agar mau menawarkan kursus pada rekan-rekan yang lain, dan sebagainya. Lagipula, menurutku, posisi CS cukup diisi satu orang saja juga tidak masalah toh selama ini kami juga bergantian berjaga di ruang resepsionis ketika tidak ada kelas.

"Saya kasihan sama Miss Sam dan Miss Titi karena harus ke sana kemari ngurusin customer sama ngajar. Belum juga ngurusin laporan. Kasihan juga Mr. Ganjar selama ini nggak ada yang bantu ngajar. Kelasnya banyak banget, kan, Mister?" Pertanyaan Pak Dino itu dijawab dengan senyuman kecil oleh Ganjar yang entah berarti apa.

"Saya mikirnya rekrut dua orang CS karena persiapan buat jadi CS satu terus jadi koordinator divisi keuangan satu walaupun yang jadi koordinator juga harus bisa jadi CS sih nggak cuma ngurusin laporan aja," terang Pak Dino memberi alasan kenapa dia harus merekrut dua customer service sekaligus seolah mengerti apa yang sedang kupikirkan.

"Lagian kalo ada dua CS harapannya, kan, pendapatan kita jadi lebih banyak lagi," sambung Pak Dino yang kami tanggapi dengan anggukan kepala patuh meski aku ingin melayangkan protes.

"Rada lebay nggak sih menurutmu, Mir, kalo Pak Dino buka rekrutmen sebanyak itu?" tanya Titi di ruang staf setelah briefing selesai.

"Lebay banget malahan sih," timpalku. "Maksudnya, iya sih mungkin beberapa kali kita keliatan kayak kerepotan kalo pas ada customer tapi pas kita ngajar juga tapi itu, kan, cuma beberapa kali aja. Nggak sering juga. Satu orang aja cukup lah. Lagian kita sebenernya masih bisa memberdayakan Pak Dino buat jaga di depan, kan, daripada dia sibuk entah ngapain di dalam ruang manajer? Iya nggak sih?" komentarku sambil terkekeh. 

"Nah, itu dia maksudku. Satu aja cukup buat CS. Dan bener juga kata kamu. Pak Dino, kan, lebih sering gabut tuh kayaknya jadi kenapa nggak dia aja yang coba jadi resepsionis. Yah, kalo merasa terhinakan jadi CS ya kamu aja yang dijadiin CS. Bisa, kan, Mir? Kamu dulu, kan, kerja jadi CS di bank," cetus Titi.

The Course (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang