Setiap enam bulan sekali, LPBIK mengadakan outing class alias belajar di luar ruangan yang merupakan agenda khusus dari LPBIK pusat. Singkatnya, outing class ini adalah rekreasi bagi para siswa ajar di LPBIK baik siswa bahasa Inggris maupun komputer. Pemilihan tempat tidak harus selalu di luar kota asalkan para siswa ajar dapat rekreasi sekaligus bermain. Seringnya sih yang ikut kegiatan ini adalah siswa-siswa yang masih kecil atau remaja karena memang kegiatan outing class lebih banyak dikhususkan bagi siswa di bawah level Conversation (seperti level Pre Elementary, Elementary, Pre Basic, dan Basic) atau di bawah level Aplikasi Perkantoran yang biasanya ditempati oleh para siswa di rentang usia SD sampai SMP. Kalau tempatnya terhitung dekat, biasanya LPBIK tidak menarik uang iuran. Sedangkan kalau tempatnya jauh, LPBIK bisa saja meminta iuran dari para wali siswa dengan jumlah yang sudah disesuaikan dengan biaya akomodasi untuk pemberangkatan dan makan.
"Enaknya kemana ya, Miss? Ada saran nggak?" Titi bertanya padaku dan Miss Rina yang kami jawab dengan gelengan kepala.
Suasana jadi hening dan lesu. Memikirkan objek untuk outing class saja sudah seperti memikirkan jodoh yang tak kunjung terlihat hilalnya. Aku lalu iseng membuka peramban di ponsel untuk mencari tahu objek wisata apa saja yang ada di kotaku.
"Ke— Nah, ini aja nih. Pagilaran. Kebun teh, kan, itu? Asyik tuh kayaknya. Seru. Anak-anak juga pasti suka dan bisa banyak belajar di sana. Siapa tau nanti bisa sambil petik daun teh terus kita bisa ngeteh syantik di sana. Ya, kan?" usulku begitu menemukan sebuah tempat yang menurutku bagus.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Course (TAMAT)
General FictionSebelas bulan selepas pengunduran dirinya dari PT. Bank Nusantara, Samira akhirnya diterima bekerja di sebuah lembaga kursus sebagai tenaga pengajar bahasa Inggris. Pengalaman horor dengan makhluk penghuni tempat kursus hingga pengalaman "horor" den...