Meski kelas Conversation Ravid sudah selesai beberapa bulan lalu- dan teman-teman sekelasnya dulu tidak melanjutkan lagi level mereka ke jenjang selanjutnya- Ravid masih tetap ikut kursus denganku. Namun, kelas yang diikuti Ravid bukanlah kelas Conversation lanjutan melainkan bimbingan khusus UN. Dia bilang dia memang lemah di bahasa Inggris sehingga merasa perlu ikut bimbingan khusus UN untuk bahasa Inggris.
"Hi, Ravid!" sapaku begitu masuk kelas.
Ravid sudah menunggu di sana sambil membuka buku materi. Karena ini memang semacam kelas "khusus" jadi materi belajar pun Ravid yang menentukan. Aku hanya tinggal membahas soal-soal yang dia inginkan untuk dipelajari.
"Hai, Miss Sam!" sapanya balik sambil membetulkan letak kacamatanya.
"Any questions?" tanyaku sambil duduk di sebelahnya.
Dia mengangguk. "Kalau soal kayak gini tuh gimana ya, Miss, penyelesaiannya?" Dia menggeser buku Soal UN Lengkap 2016 miliknya ke hadapanku.
Aku mempelajari sebuah soal yang bentuknya mengisi bagian yang rumpang dengan kata atau frasa yang tepat. Kebetulan yang ini adalah mencari kata kerja yang tepat.
"Kalau kamu nemu soal kayak gini liat dulu kalimatnya tunggal apa majemuk. Misalnya kalimatnya kalimat tunggal tinggal liat ada keterangan waktu kayak yesterday, two days ago, last summer, pokoknya yang kayak gitu nggak? Kalau ada berarti itu udah pasti pakenya past tense. Nah, kalau kayak gini, kan, kalimatnya kalimat majemuk nih. Baca lagi kalimatnya baik-baik. Di sini ditulis my neighbor came to our house when we _____ our dinner. Secara kontekstual, ada dua kemungkinan kejadian. Kemungkinan pertama, ada dua kejadian yang terjadi dalam waktu bersamaan tapi yang satu terjadi lebih dulu yang lain masih dalam proses. Kemungkinan kedua, ada satu kejadian yang satu terjadi dulu yang lain sudah lebih dulu selesai." Aku mulai membuat catatan di sebuah kertas menggunakan pulpen warna-warni agar lebih mudah dipahami.
"Kalau di kemungkinan pertama- satu kejadian terjadi lebih dulu terus yang lain masih dalam proses- itu pakenya past tense dan past progressive tense. Itu udah ada past tense, kan? Nah, berarti tinggal cari past progressive tense-nya aja."
"Past progressive tense itu yang kayak gimana, Miss?" tanya Ravid bingung.
"Past continuous kalau kamu nggak tau past progressive. Itu sama aja."
"Oh." Ravid menganggukkan kepalanya. "Berarti jadinya my neighbor came to our house when we were having our dinner gitu ya?"
Aku mengangguk. Dia menelusuri pilihan jawaban di lembar soal itu. "Nggak ada, Miss. Berarti kalo gitu di kasus kedua ya?"
Aku mengangguk lagi. "Betul. Di kemungkinan kedua- satu kejadian terjadi lebih dulu di masa lampau dan satunya terjadi lebih dulu dan sudah selesai sebelum kejadian satunya- itu pake past tense dan past perfect tense. Berarti tinggal cari past perfect tense-nya aja. My neighbor came to our house when we had had our dinner."
Ravid terkikik. "Kok aneh sih? Masa had had? Had-nya dua kali gitu, Miss?"
"Ada nggak?"
"Ada sih, Miss."
"Nah, berarti Miss bener dong. Soalnya emang itu, kan, beda fungsinya."
Ravid mengangguk-angguk lagi.
"Soal TOEFL yang structure bentuknya juga begitu. Miss sih mending ngerjain soal kayak begitu 100 biji daripada Matematika sebiji."
Ravid langsung menepuk jidat. Aku tertawa karena tahu perkataanku itu pasti akan membuat Ravid geleng-geleng kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Course (TAMAT)
General FictionSebelas bulan selepas pengunduran dirinya dari PT. Bank Nusantara, Samira akhirnya diterima bekerja di sebuah lembaga kursus sebagai tenaga pengajar bahasa Inggris. Pengalaman horor dengan makhluk penghuni tempat kursus hingga pengalaman "horor" den...