Chapter 38

658 95 57
                                    

Erwin setelah mendengar pernyataan Sasha dan Connie pun memutuskan untuk menemui Levi yang ternyata tinggal di sebuah rumah kecil yang dekat dengan rumah Erwin.

"Kenapa kau kesini?!" tanya Levi yang baru saja membuka pintu.

"Ini sudah keterlaluan, Levi!" jawab Erwin.

"Masuklah!" pinta Levi.

Erwin kemudian masuk ke dalam rumah kecil tersebut, kemudian Levi membuatkan teh untuk Erwin dan dirinya. Ia pun duduk di dekat Erwin.

"Kenapa?" tanya Levi setelah meletakkan teh di meja yang berada di hadapan mereka.

"Pulanglah!"

"Apa? Kenapa? Sudah ku katakan bahwa aku akan disini sampai—"

"Sampai kapan? Aku yakin kau masih ragu untuk memberikan surat perceraian itu pada pengadilan, bukan?" potong Erwin.

Deg!

Levi terkejut dengan pernyataan yang di lontarkan Erwin padanya.

"Kenapa? Itu bukan urusanmu, bukan?" celetuk Levi.

"Apa kau mau mengatakannya lagi? Bahwa kau akan di sini sampai istrimu menemukan seseorang yang cocok untuknya? Kau lihat bukan? Sampai saat ini dia bahkan tak mendekati satu laki-laki pun!" balas Erwin.

"Tidak! Ada Feulner yang ada di samping nya saat ini!" ujar Levi.

"Sampai kapan kau mau membohongi perasaanmu sendiri?"

"Aku tak pernah mempunyai perasaan apapun padanya!" jawab Levi mengalihkan perhatian.

"Setidaknya pulanglah dan bicarakan baik-baik dengan istrimu. Dia pasti mengerti," ujar Erwin.

"Apa yang dia mengerti? Dia hanyalah seorang gadis kecil, sama seperti dulu. Dia masih tak tahu apa-apa!"

"Baiklah jika kau bersikeras tetap seperti itu, aku menantangmu. Apa kau mau menerima tantanganku?" tantang Erwin.

"Apa?" lirik Levi.

"Aku tanya kau menerima atau tidak? Apapun yang kau pilih, kau tak boleh membatalkannya! Jika kau menerima dan berhasil, aku akan melakukan semua yang kau inginkan. Jika kau tidak menerima, kau harus pulang sekarang!" jelas tegas Erwin.

"Baiklah aku terima!" jawab Levi tanpa pikir panjang.

Tidak biasanya dia tidak memikirkannya terlebih dahulu, batin Erwin.

"Apa? Cepat katakan!"

"Katakan perasaanmu yang sesungguhnya pada Petra!" celetuk Erwin.

Deg!

Apa yang ku lakukan? Aku biasanya selalu memikirkan nya! Tidak biasanya aku bertindak gegabah seperti ini, batin Levi.

"Kenapa? Kau tidak akan menarik perkataanmu, kan?" sela Erwin.

"Aku bahkan tak mau pulang! Dan kau menyuruhku menemuinya untuk mengatakan perasaanku?"

"Aku tak memaksamu, kau bisa menemuinya di luar dari rumah mu, bukan? Kau bisa memberitahukan padaku, aku akan mengatakannya pada bawahanmu," ujar Erwin.

"Cih, Kau ini .... Baiklah kau bisa mengaturnya! Aku ada kerjaan lain, kau bisa pergi sekarang!" balas Levi lalu bangkit.

Sialan! Dia menjebakku saat pikiranku sedang kacau! batin Levi.

Erwin pun meninggalkan Levi setelah mendapatkan jawaban yang ia inginkan.

Setelah kejadian itu, Erwin pun membuat rencana pertemuan Levi dan Petra di luar dari rumah mereka. Erwin hanya mengatakan pada Connie dan Sasha, bahwa Levi ingin bertemu pribadi dengan Petra. Connie dan Sasha sempat terkejut mendengar pernyataan Erwin, tetapi mereka berdua pun ikut merasa senang dengan kabar itu dan hendak menyampaikan hal tersebut pada Petra.

First Feeling 【END】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang