Chapter 6

977 92 6
                                    

[Di Mall]

"Kalo yang ini gimana kak?" tanya Eren.

"Eh bagus itu!" ucap Petra lalu mengecek harganya membuat matanya membulat tidak percaya.

"Kenapa kak? Cobalah!"

"Ti-tidak usah Ren. Harganya terlalu tinggi," ucap Petra.

"Eh? Bukannya segini wajar yah Kak?"

"Wa-wajar?"

Eren pun mengangguk kan kepalanya.

"Baiklah akan ku coba," ucap Petra pergi mencari tempat ganti.

"Pakaian ini untukku terlalu mewah, aku akan mencari yang lebih murah saja" gumam Petra lalu mengganti pakaian nya dan keluar.

Saat Petra baru melangkahkan kaki nya keluar, tiba-tiba seseorang mendekap mulutnya. Petra berusaha memberontak tetapi ia terlelap karena obat tidur.

Eren masih memilih beberapa baju untuk Petra.

"Kok kak Petra lama sekali yah" gumam Eren lalu menyusul Petra ke ruang ganti.

"Kok ga ada yah? Kemana kak Petra" ucap Eren lalu berusaha mencari ke sekeliling mall.

.

.

.

[1 jam kemudian]

Eren masih belum menemukan Petra, ia pun panik. Levi dan Mikasa yang melihat Eren pun langsung menghampiri Eren.

"Eren?!" teriak Mikasa.

"Mikasa? Kak Levi?!" ucap Eren terkejut.

"Kak Petra mana?" tanya Mikasa.

"Maaf, tadi ia sedang ganti baju tetapi saat aku mencarinya ia sudah tidak ada."

"Cih, kita terlambat kah," ucap Levi lalu berlari keluar mall. Mikasa dan Eren yang melihat hal tersebut pun mengikuti Levi.

.

.

.

Dimana aku? Kenapa gelap sekali, tangan dan kaki ku terikat, batin Petra sembari sedikit memberontak.

"Eh sudah bangun kah?" ucap seseorang lalu melepaskan penutup mata Petra.

"Kau?! Siapa?!" tanya Petra.

"Are? Salah culik kah?"

"Apa maksudmu?"

"Tidak, itu benar dia," ucap seorang perempuan yang tiba-tiba mendekat dari belakang pria tersebut.

"Dia tidak mengenali ku Hitch!"

"Hitch?!" teriak Petra.

"Ehhh dia mengenalimu Hitch?!"

"Berisik tahu ga!" bentak hitch lalu memukul kepala lelaki tersebut.

"Hitch apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Petra sembari memberontak.

"Lebih baik kau diam saja, aku hanya mengikuti perintah dari atasanku."

"Atasan mu?"

"Aku sudah pernah bilang, bukan? Bahwa aku bekerja di Military Police"

"Ah lalu mengapa menculik ku?"

"Entah lah," ucap Hitch lalu hendak berjalan meninggalkan Petra, tetapi tiba-tiba.

Bugh!

Seorang perempuan datang dan memukul kepala laki-laki yang bersama Hitch tadi.

First Feeling 【END】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang