Petra dan Levi pun pergi ke kerajaan untuk menghadiri undangan yang di berikan keluarga kerajaan kepada mereka.
Levi dan Petra di jemput dengan sebuah mobil mewah yang berasal dari kerajaan. Mobil itu khusus untuk membawa mereka ke kerajaan.
Setelah nya sampai di kerajaan, siapa sangka ternyata ada pesta yang di adakan dan banyak orang ternama yang diundang kesana.
Cih apa-apaan ini?! Di surat mereka tak mengatakan jika mereka mengadakan sebuah pesta, batin Levi saat turun dari mobil.
Be-besar nya! Aku tak pernah melihat bangunan kerajaan ini secara lang—, batin Petra terhenti saat ada sebuah potongan ingatan yang terbayang di kepalanya.
"Ayo Historia, berlarilah!"
"Kak Frieda kau curang, benarkan kak Petra?"
"Heh kenapa aku curang?"
"Petra?!"
"Oy Petra!!"
"Petra?!" panggil Levi.
Petra perlahan-lahan kembali ke kesadarannya. "Ka-kak Levi?!" jawab Petra sembari masih memegang kepalanya.
"Ada apa denganmu?" tanya Levi sembari membantu Petra berdiri.
"Ah aku? Aku tidak apa-apa," jawab Petra.
"Kau jangan-jangan—"
"Tuan Ackerman, Nyonya Ackerman, silahkan lewat sini," ujar seorang pelayan keluar dari bangunan kerajaan besar itu.
"Terima kasih," jawab Petra lalu mengikuti pelayan tersebut masuk.
Levi mematung sejenak melihat sikap Petra.
Apakah ide bagus membawanya kesini? batin Levi kemudian ia mengejar Petra.
Frieda? Historia? Siapa mereka? Kenapa aku tak asing dengan bangunan ini, batin Petra sembari terus mengikuti jalan yang di tunjukkan pelayan.
Levi dan Petra pun memasuki tempat pesta itu.
"Ahh ga banget deh anak menjijikan itu ada disini."
"Kenapa raja memanggil anak sepertinya?!"
"Kasihan sekali istrinya itu."
"Kenapa ada orang yang mau menikah dengan orang semenjijikan dia?"
"Siapa lagi yang dibunuh nya untuk mendapatkan istri secantik itu?"
Terdengar beberapa omongan orang-orang di pesta yang di lewati Levi dan Petra.
Ada beberapa orang melirik Levi dengan jijik dan bahkan beberapa diantaranya menutup mata mereka saat melihat Levi.
Ada Apa dengan mereka semua? Bukankah ini keterlaluan?! batin Petra lalu menghentikan langkah kakinya.
Petra hendak melangkah kan kaki nya ke salah satu orang yang menghina Levi, tetapi Levi menggandeng tangannya dan menarik nya.
Levi tak mendengar kan satu pun ucapan mereka, ia terus berjalan lurus melewati ucapan-ucapan yang terus menjelek-jelekannya.
Ka-kak Levi?! Kenapa dia diam saja? batin Petra menatap Levi yang terus berjalan lurus sembari menggandeng tangannya.
Apa yang salah dengan mereka? Padahal mereka tak tahu betapa hangat nya tangan orang di depan ku ini, batin Petra sembari menatap tangan Levi yang menggenggam erat tangannya.
Dia sama sekali tidak berubah, batin Levi.
Levi dan Petra pun sampai di depan singgasana raja. Raja Fritz hanya menatap Levi dan Petra tanpa mengatakan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Feeling 【END】
FanficTokoh Utama : 1. Levi Ackerman 2. Petra Rall Sinopsis : "Bagaimana mungkin aku melupakan perasaan sepenting ini?" gumam seorang gadis cantik dengan rambut pendek lurus yang tanpa ia sadari meneteskan air mata menatap seorang yang dulu sangat ingin d...