Chapter 59

664 93 70
                                    

Mereka berempat pun masuk ke dalam Restaurant yang terlihat mewah itu. Seorang pelayan pun mengantar mereka ke meja yang ternyata sudah Levi pesan sebelumnya.

"Silakan tuan, nyonya," ucap pelayan tersebut sembari tersenyum manis.

Levi pun duduk, Petra dan lainnya pun mengikuti Levi.

"Apa yang mau kita lakukan disini, Petra?" bisik Hitch mencondongkan tubuhnya pada Petra yang ada di sebrang meja hadapannya.

"Pesan lah sesuatu," ujar Levi sembari menyodorkan buku menu pada Hitch, Nifa dan Petra.

Seketika mereka bertiga melirik ke arah Levi, Nifa dan Hitch melirik bingung sedangkan Petra sembari tersenyum.

"Sudah pesan saja, kapten yang akan bayar," imbuh Petra menatap kedua sahabat di depannya.

"Heh?!" ucap Nifa dan Hitch terkejut.

"Kenapa? Kalian tidak mau?" tanya Petra yang bingung dengan reaksi sahabatnya.

"Tentu saja kami mau," jawab Nifa lalu langsung sibuk memilih menu yang ingin dia pesan.

"Ta-tapi kau yakin Petra? Ia terlihat kesal," balas Hitch.

"Apa yang kau katakan, Hitch? Kapten tidak kesal kok,"-Petra mengalihkan pandangannya pada Levi di sampingnya-"benarkan, kapten?" tanya Petra.

"Hn."

"Baiklah kalau begitu," ucap Hitch lalu memilih menu yang ada.

Tak lama setelah itu makanan mereka sampai, mereka pun makan tanpa ada satu pun yang berbicara. Mereka menghabiskan makanan nya dan Levi membayar semua makanan nya.

Setelah itu mereka kembali ke mobil.

"Itu benar-benar makanan yang enak," ujar Nifa setelah masuk dalam mobil.

"Syukurlah kalau kalian suka," balas Petra sembari memasang sabuk pengaman.

"Jadi kenapa tiba-tiba suami mu mentraktir kami?" tanya Hitch.

"Nifa bilang ingin di traktir oleh kapten, bukan? Gara-gara dia menghukum nya?"

"Eh? Ah benar juga, kau juga pernah bilang karna aku sudah membantumu membersihkan toilet sebelumnya, kau akan mentraktir ku, kan?" balas Nifa.

"Kalau gitu, kenapa aku juga di ajak? Padahal saat itu aku tak membantu kalian?" ucap Hitch.

"Yah tidak apa-apa, kau kan juga sekarang menjadi sahabatku lagi, Hitch," balas Petra.

"Dasar kau ini, Petra," ucap Hitch sembari tersenyum.

Levi pun mengantar mereka pulang, setelah itu Levi baru mengantar Petra pulang.

Setelah sampai di rumah, Levi langsung menurunkan Petra karena ia harus pergi ke menemui Erwin.

"Terima kasih banyak yah, kapten. Hati-hati di jalan, pulang nya jangan malam-malan," ucap Petra sembari membuka sabuk pengamannya lalu ia pun turun dari mobil.

Levi pun pergi dari sana. Petra memasuki rumah mendapati Mikasa bersama Armin sedang duduk dan terlihat Mikasa sedang sedih jadi Petra memutuskan mendekati mereka.

"Ada apa dengan wajah kalian?" tanya Petra lalu duduk di samping Mikasa.

Mikasa tak merespon pertanyaan Petra.

"Eren membentak nya kak, menyuruhnya untuk tak mengikutinya trus," jelas Armin.

"Eh emang Eren kemana?"

"Tadi Mikasa tidak sengaja mendengar bahwa Eren dan Historia akan ke mall," jawab Armin.

Hah?! Heh?! Historia tak mungkin menghianati Reiner, kan? Kan mereka sudah tunangan? batin Petra terkejut.

First Feeling 【END】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang