Chapter 13

874 90 33
                                    

Saat malam harinya, Petra, Levi dan Zen pun akhirnya tidur bersama lagi.

Tepatnya jam 3 malam, Zen melihat Levi memakai jaket lalu keluar dari kamar. Karena Zen penasaran, akhirnya ia mengikuti Levi. Seperti biasanya Levi menuju ke balkon untuk melihat langit malam.

Apa yang ia lakukan disini? Padahal sekarang masih gelap, batin Zen.

Setelah 30 menit Zen terus memerhatikan Levi, Levi yang sedari tadi sudah menyadari bahwa Zen mengikutinya pun berbicara.

"Apa yang kau lakukan malam-malam seperti ini?" ucap Levi membuat Zen terkejut. Akhirnya Zen pun memberanikan diri keluar dan duduk di samping Levi.

"Ka-kau sendiri kenapa tidak tidur?" tanya Zen dengan sedikit gemeteran.

Levi yang melihat hal tersebut pun bangkit dan melepas jaketnya lalu memakaikannya kepada Zen. Setelah itu Levi kembali berbaring di lantai yang hanya di alasi karpet itu lalu memandang langit malam.

"Te-terima kasih," ucap Zen.

Sebenarnya Zen gemetar bukan hanya karna udara malam yang dingin tapi juga karena ia masih ketakutan berada di dekat Levi.

Setelah selang 5 menit Levi belum menjawab pertanyaan Zen, Zen pun bertanya lagi.

"Kau kenapa menikah dengan kak Petra?"

"...."

"Jawab! aku sedang berbicara denganmu."

"Bukan urusanmu."

"Ka-kau sama sekali tidak cocok dengan kak Petra!"

"Hn."

"Ka-kau sama sekali tidak menyangkalnya?!" ucap Zen terkejut.

"...."

"Sebenarnya apa hubungan mu dengan kak Petra?"

"...."

"Jika kau memang tidak membutuhkannya, Lebih baik dia menjadi ibuku," ucap Zen kesal. Levi terkejut mendengar ucapan Zen.

"Kenapa dengan ibumu?"

"Entahlah, aku tak tahu dia dimana. Setelah menikah dengan lelaki lain dia meninggalkanku dengan ayah dan ayah tak pernah sekalipun perhatian dengan ku," jelasnya dengan nada kasar.

"Maaf."

"Kenapa kau minta maaf?"

"Kau sangat membenci ku bukan? Tanganmu gemetar juga karna aku kan?" tanya Levi.

"Ka-kau tahu itu?" mata Zen membulat terkejut.

"Tentu saja. Aku sudah membunuh banyak orang dan bahkan gagal melindungi orang yang sangat penting untukku."

"Orang yang sangat penting?"

"...."

"Apa yang kau bicarakan?"

"Ya kau benar, aku sangat tidak cocok dengan Petra."

"Kenapa kau menikahinya?"

"Aku di percaya bisa melindunginya, Padahal aku penah hampir membunuhnya."

"Membunuh?"

"Tidak itu bukan hal penting."
Apa yang ku bicarakan dengan bocah ini? batin Levi.

"Aku memang tidak tahu apa-apa tentang pekerjaan mu itu, aku juga hanya seorang anak kecil yang menyukai kak Petra karena dia baik. Tapi aku ingatkan padamu, jika kau tidak benar-benar melindunginya. Aku akan benar-benar membawanya bersamaku," jelas Zen.

First Feeling 【END】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang