7 hari setelah kejadian terakhir tanpa perubahan apa-apa, Levi pun belum kembali sejak saat itu. Suasana yang tercipta di dalam rumah itu seperti biasa, Petra juga tidak mengetahui tentang pertengkaran Eld dan Levi yang terjadi 7 hari lalu.
"Eld? 2 hari belakangan ini Petra terlihat kurang sehat bukan?" bisik Gunther.
"Apa maksudmu? Petra makan banyak kok."
"Nah itu, aneh nya di situ," ucap Oluo menyela pembicaraan mereka.
"Aneh?" tanya Eld.
"Kau tahu bukan Petra makan banyak akhir-akhir ini, tapi dia terlihat sangat lemah," jelas Oluo.
"Lemah?"
"Kemarin aku dan Oluo bahkan melihat Petra muntah-muntah di kamar mandi," jelas Gunther.
"Kalian mengintip?" tanya Eld melirik tajam Oluo dan Gunther.
"Ap-apa yang kau katakan Eld!!" ucap Oluo terkejut.
"Tidak Eld, seperti nya saat itu ia lupa menutup pintunya."
"Apa yang kalian bicarakan? Kemarin aku hanya masuk angin kok, hari ini badanku sudah lebih baik," ucap Petra mengagetkan mereka bertiga, tanpa mereka sadar Petra sudah ada di belakang mereka.
"Dengar tuh, jadi kalian tak usah khawatir," tambah Eld sembari tersenyum kearah Petra.
"Benarkah? Syurkurlah" ucap Oluo.
Sepertinya ada yang di sembunyikan Eld, batin Gunther sembari menatap Eld.
Saat mereka sedang berbincang-bincang, Eren tiba-tiba datang.
"Sekarang juga kita harus pergi!!" perintah Eren.
"Woy bocah apa yang kau katakan?!" bentak Oluo.
"Oluo tenang dulu" ucap Gunther.
"Ada apa Ren?" tanya Eld.
"Keluarga kerajaan sudah menemukan lokasi ini, kalau sekarang kita ga pergi kita bakal—" ucapan Eren terpotong saat terdengar suara tembakan beserta kaca pecah dari depan asrama.
"Kita terlambat kah?!" tambah Eren lalu menghela nafasnya.
"Tidak, kita tidak terlambat. Kalian semua bawa Petra dan lindungi dia, aku akan mengulur waktu mereka disini" ucap Eld lalu mengeluarkan senjata api serta bom asap.
"Apa yang kau katakan Eld? Kami tak bisa meninggalkanmu disini," ucap Petra.
"Lalu apa yang bisa kita lakukan Sekarang?!!" teriak Eld menatap tajam Petra.
"Eld jangan membuat Petra takut," ucap Gunther menenangkan Eld.
"Bagaimana jika aku dan Gunther juga menemani mu?" ucap Oluo.
"Bodoh! Kau pikir Eren bisa mengurus semuanya sendiri?!" bentak Eld.
"Jika tidak, aku saja yang bersamamu Eld," pinta Gunther.
"Aku yakin di depan sana juga ada beberapa musuh, kau bisa menghambat mereka juga seperti yang aku lakukan nanti. Pokoknya jangan biarkan siapapun menyentuh Petra, aku mohon untuk kali ini saja lindungi masa depannya," bisik Eld membuat Gunther membulatkan matanya terkejut.
"Baiklah Petra, Oluo, Eren kita serahkan yang disini kepada Eld. Kita harus segera lari!" ucap Gunther kemudian hendak menarik tangan Petra tetapi Petra menahannya.
"Tapi—"
"Selamat! Aku mohon jaga dia baik-baik. Jangan sampai kau mati, " bisik Eld di telinga Petra lalu Gunther menarik tangan Petra menjauh dari Eld.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Feeling 【END】
FanficTokoh Utama : 1. Levi Ackerman 2. Petra Rall Sinopsis : "Bagaimana mungkin aku melupakan perasaan sepenting ini?" gumam seorang gadis cantik dengan rambut pendek lurus yang tanpa ia sadari meneteskan air mata menatap seorang yang dulu sangat ingin d...