Chapter 26

752 81 15
                                    

Asrama nya terbakar? Lalu dimana Eld dan Gunther? batin Levi saat sudah berada di depan asrama yang sudah hangus terbakar tanpa menyisakan apapun.

Bahkan di sana sudah tak ada satu pasukanpun yang menunggu nya.

"Itu dia disana!!!" teriak seseorang dari kejauhan mengejutkan Levi.

Levi berpikir bahwa pasukan itu menemukannya tapi pasukan itu berlari kearah yang berlawanan dengan tempat Levi berada.

Jangan-jangan—, batin Levi lalu segera mengejar pasukan yang di lihatnya tadi.

.

.

Gawat! Aku benar-benar sudah tak bisa berlari lagi. Tapi jika aku berhenti sekarang, aku akan mati kali ini, batin Eld sembari berusaha lari dari kejaran pasukan yang melihatnya.

Eld sudah kehabisan banyak darah, ia terjatuh lalu pingsan. Pasukan yang menemukannya hendak menembakan pistol kearahnya. Tapi peluru Levi yang terlebih dulu menghampiri tubuhnya.

Levi terkejut melihat keadaan Eld, Ia berpikir bahwa ia terlambat karena tak bisa menyelamatkan 1 orang pun anggotanya.

Kejadian yang sama seperti dulu kah? batin Levi lalu membantai sisa pasukan yang terus berdatangan ketempatnya. Ia tak memberi kesempatan lawannya untuk melarikan diri, tak ada satu orang pun yang hidup setelah melihat nya.

.

.

Armin, Jean, Krista, Connie, Sasha dan pasukan Jergan berhasil membuat musuh mundur. Mereka semua terlihat kelelahan.

Armin dan yang lainnya menjatuhkan diri ke tanah karena sudah tak kuat berdiri.

"Armin?! Ayok kita susul Mikasa!!" teriak Jean yang masih berusaha berdiri sendiri.

"Hah? Kau tak merasa Lelah? Bahkan kakiku sudah tak sanggup berdiri," jawab Connie.

"Tapi Mikasa?! Bukankah tadi Armin bilang kita akan menyusulnya?!" bentak Jean.

"Yah aku tak mengira akan selama ini. Walaupun kita menyusulnya sekarang, aku yakin kita tak bisa berbuat banyak," jelas Armin

"Tapi—"

"Sudah lah Jean, kau lihat kakimu saja sudah gemetaran seperti itu. Lebih baik kau istirahat dulu," pinta Sasha.

"Lagipula kita semua tahu bagaimana hebatnya Mikasa, dan lagi di sana ada kapten Levi, bukan?" sela Krista.

"Kami yang akan menyusul mereka," ucap salah seorang pasukan Jurgen.

"Eh tapi kalian tidak lelah?" tanya Armin.

"Yah kami tidak banyak melakukan apapun, tadi kan kalian yang hampir membantai semua pasukan."

"Eh benarkah? Lalu dimana kopral kalian?" tanya Sasha.

Semua pasukan melirik kearah kopral mereka yang sudah tertidur di tanah karena kelelahan.

"Kalau begitu tolong yah," pinta Armin.

"Baik!!" teriak pasukan Jurgen bersamaan.

"Sudahlah duduk Jean, mereka akan membawa Mikasa dan kapten," ucap Connie.

Dengan wajah tidak puas, Jean pun akhirnya menjatuhkan diri ke tanah.

.

.

Kemana si cebol itu pergi sih? batin Mikasa sembari mencari keberadaan Levi yang tak terlihat di depan asrama survey corps.

Tepat setelah Mikasa tiba di depan asrama lama survey corps, ia mendengar beberapa bunyi tembakan. Mikasa langsung mencari asal suara tembakan tersebut.

First Feeling 【END】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang