Chapter 56

881 110 88
                                    

Levi dan Petra pun sampai di rumah Ackerman.

Levi mendorong kursi roda Petra memasuki ruangan dan mereka di sambut hangat oleh semua squad Levi.

"Kak Petra? Syukurlah kau tak apa," ujar Armin mendekati Petra yang baru saja masuk ke dalam rumah.

Petra tersenyum pada Armin.

"Bayi kakak juga tak apa-apa, kan?" ujar Sasha sembari mendekati Petra.

"Kentang bodoh!" ucap Jean.

"Eh apa? Kenapa?" tanya Sasha melirik Jean bingung.

Jean melirik Sasha lalu Levi.

"Ah maaf aku-" ucap Sasha terpotong sembari menatap Petra.

"Tidak apa Sa," potong Petra lalu menoleh kan kepalanya pada Levi yang ada di belakangnya.

"Kalian semua tahu? Mengapa tak ada yang memberitahu ku?" tegur Levi menatap satu persatu anggota squad nya yang berdiri di sana.

"Oh, ah ternyata kapten sudah tahu toh," balas Connie lega.

"Aku akan menghukum kalian semua karena menyembunyikan itu dari ku," tutur Levi.

"Heh? Apa? Kenapa?" ucap Sasha terkejut.

"Tunggu, tunggu, tunggu. Jangan bercanda lah kapten," tambah Connie panik.

Si cebol ini pasti menyuruh untuk membersihkan sesuatu lagi, batin Mikasa kesal sembari menatap Levi.

"Yah kami kan hany-" ucapan Jean terpotong Petra.

"Kalau begitu, aku akan menggantikan hukuman mereka semua," potong Petra tersenyum manis menatap Levi.

Levi menatap Petra dan terkejut.

"Kak Petra," ucap Eren dengan nada rendah.

"Jadi, apa hukumannya?" tanya Mikasa.

"Aku akan memikirkan nya nanti, sekarang kalian minggir," balas Levi lalu mendorong kursi roda Petra masuk lebih jauh.

Mereka terhenti saat mendapati tangga di depan mereka.

Petra dan Levi secara bersamaan menatap tangga sampai lantai atas.

"A-aku bisa berjalan kok, kapten," ujar Petra lalu mencoba bangkit dari kursi roda.

Saat Petra sudah berhasil bangkit, Levi menjauhkan kursi roda itu dan kembali di samping Petra.

"Kau yakin?" tanya Levi.

"Hm," jawab Petra sembari tersenyum.

Saat baru mau melangkah ke depan satu langkah, Petra kehilangan keseimbangan tubuhnya dan hampir terjatuh. Dengan cepat Levi menangkap tubuh Petra.

"Te-terima kasih," ucap Petra menatap mata Levi.

Levi kemudian membopong tubuh Petra, tentu saja membuat Petra terkejut dan semua orang yang melihat tingkah mereka di buat iri dengan itu.

"Ka-kapten, me-mereka semua memerhatikan kita," ucap rendah Petra yang sadar akan tatapan-tatapan dari anggota squad Levi tapi Levi tak memperdulikan hal itu.

Levi mulai menaiki satu persatu anak tangga dan berjalan menuju kamar mereka yang terletak di lantai dua.

Sementara itu di lantai satu.

"Eren, aku juga akan menggendongmu ke kamar mu," ujar Mikasa sembari mengulur kan kedua tangannya di hadapan Eren.

"Aku bukan anak kecil, kau tahu?! Tinggalkan aku! Cari saja orang lain untuk kau gendong!" jawab Eren sembari membuang wajah nya dari Mikasa.

First Feeling 【END】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang