Di Rumah Sakit, pukul 5 sore.
Petra berusaha memejamkan matanya dan melupakan kejadian yang baru saja menimpanya, tapi kegelisahannya membuatnya tak bisa tidur.
Setelah dokter memeriksa keadaannya, dokter pun keluar ruangan. Tak lama setelah itu, Petra pun bangkit dan berusaha mencari kabar tentang teman-temannya.
"Dokter bagaimana keadaan kak Petra?" tanya Sasha yang melihat dokter baru saja keluar dari ruangan Petra.
"Apa kalian keluarganya?" tanya dokter.
"Ah itu—" ucapan Sasha terpotong.
"Ya, kami keluarganya," jawab Connie.
Maaf kapten, kami hanya ingin mengetahui keadaan kak Petra, batin Connie."Ah baiklah, tenang saja tidak ada yang perlu di khawatirkan dengan keadaannya dan juga bayinya. Jika dia beristirahat yang cukup juga akan pulih," jelas dokter.
deg!
Bayi?! batin Sasha dan Connie bersamaan.
"...."
Keheningan terjadi sesaat."Apa ada masalah?" tanya dokter yang bingung dengan ekspresi Connie dan Sasha.
"Ah ti-tidak dok, terimakasih banyak," ucap Connie kemudian dokterpun meninggalkan mereka.
Sesaat sebelum Connie memasuki ruangan Petra, ia melirik kearah Sasha seakan-akan ia bertanya 'Apa kau tahu tentang hal itu?'. Seketika Sasha menggelengkan kepalanya.
Saat Connie membuka pintu ruangan, ia mendapati Petra sedang bersandar di samping pintu sembari menyentuh perutnya dengan wajah terkejut.
Aku hamil?! batin Petra terkejut lalu menjatuhkan dirinya ke lantai saat Connie masuk.
"Kak? Kak Petra kenapa?" tanya Sasha panik.
"Apakah ada yang sakit kak? aku akan panggilkan dokternya," tanya Connie panik dan hendak pergi dari sana, tetapi Petra menahan tangannya.
Petra menggelengkan kepalanya.
"Tapi kak—" ucapan Connie terpotong.
"Aku tak apa," jawab Petra kemudian berusaha tersenyum.
"Baiklah setidaknya kakak naik ke kasur yha, lantainya dingin nanti kakak sakit," pinta Sasha.
Petra pun mengangguk, Sasha kemudian membantu Petra berjalan dan berbaring di kasur.
"Apa yang kakak lakukan disana tadi?" tanya Sasha.
"Ah aku hanya ingin mengetahui kabar dari teman-temanku," jawab Petra.
"Sayangnya teman-teman kakak belum sampai kak. Nanti jika mereka sudah sampai, aku akan langsung mengabari kakak," ujar Connie.
Petra pun menganggukkan kepalanya.
"Kalau begitu aku akan menunggu mereka di depan rumah sakit, kakak istirahat dulu yah di temani Sasha," pinta Connie lalu hendak pergi dari ruangan tersebut tetapi Petra memanggilnya membuat ia terhenti sejenak.
"Tunggu!!" teriak Petra.
"Apakah ada yang kakak butuhkan? kakak bisa minta itu padaku," ujar Sasha.
"Ah tidak, bu-bukan itu," jawab Petra.
"....?"
"Aku punya sebuah permintaan untuk kalian," ucap Petra dengan nada rendah.
"Permintaan?" tanya Connie dan Sasha bersamaan.
"Itu ... Aku mau kalian jangan beritahu masalah tadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
First Feeling 【END】
FanfictionTokoh Utama : 1. Levi Ackerman 2. Petra Rall Sinopsis : "Bagaimana mungkin aku melupakan perasaan sepenting ini?" gumam seorang gadis cantik dengan rambut pendek lurus yang tanpa ia sadari meneteskan air mata menatap seorang yang dulu sangat ingin d...