Mereka semua pun selesai memakan makan siang mereka dan Petra membantu Eren mencuci piring di dapur, setelah itu sesegera mungkin Petra menemui sahabat-sahabatnya itu yang sedang duduk di ruang tamu.
Eren sendiri tanpa memerhatikan sekitarnya ia langsung pergi ke kamarnya lagi karena ia masih sangat ngantuk dan melanjutkan tidurnya.
"Jadi apa yang kalian lakukan disini?" tanya Petra sembari menatap satu persatu sahabatnya itu.
"Yah jadi gini—" ucapan Gunther terpotong oleh Oluo.
"Tentu saja kita merindukanmu Petra," potong Oluo hendak memeluk Petra tetapi Petra menahannya agar Oluo tak dapat menyentuhnya.
"Oluo serius dong!" balas Petra kesal.
"Oluo sudahlah, biar Gunther menjelaskan yang sebenarnya," sela Eld.
"Baiklah aku diam." Oluo lalu duduk disamping Petra.
"Sebenarnya kami juga salah satu anggota survey corps, Petra. Bahkan kami adalah squad kapten Levi yang lama," jelas Gunther.
"Squad kak Levi yang lama? Apa maksudmu?" tanya Petra bingung.
"Yah gitu, ada sebuah insiden yang buat kita memutuskan keluar dari squad kapten Levi," jelas Eld.
"Insiden apa?" tanya Petra.
"Yah kita denger kapten Levi pernah bunuh temannya gimana ga takut coba?" sela Oluo tanpa berpikir.
"Bodoh!" tegur Gunther dengan nada rendah. Dan Eld menepuk kepalanya sendiri.
"Bunuh temannya?" tanya Petra.
Oh yang mereka bicarakan saat di rumah sakit itu yah, batin Petra.
"Kenapa kau tidak terlihat terkejut atau takut Petra?" tanya Eld.
"Ah apa maksudmu? Te-tentu saja aku terkejut," jawab Petra panik.
"Yah awalnya kami tak menganggap rumor itu benar tapi saat kami tak sengaja mendengarnya dari komandan Erwin yang sedang berbicara dengan seseorang jadi kami tanpa berpikir panjang langsung meminta istirahat dari Survey Corps," jelas Gunther.
"Dan kau tahu Petra apa reaksi kapten Levi? Ia membiarkan kami begitu saja bahkan ia bilang kalau kami sudah kembali dari istirahat kami, kami boleh keluar dari squadnya," tambah Oluo.
"La-lalu kenapa kalian sekarang ada disini?" tanya Petra.
"Yah kalau itu, saat kami tahu kau menikah dengannya kami pikir kamu mungkin terancam atau sebagainya jadi saat kapten Levi tiba-tiba meminta kami untuk bergabung ke squadnya lagi kami pikir bisa menyelamatkanmu," jelas Gunther.
Kak Levi meminta mereka bergabung ke squadnya? Padahal kak Levi sendiri yang memperbolehkan mereka keluar dari squadnya. Ada yang aneh, batin Petra.
"Petra?"
"Petra?!"
"Oy Petra!" panggil Oluo di telinga Petra membuat Petra terkejut.
"O-Oluo apa yang kau lakukan?" jawab Petra sembari menutup telinganya.
"Apakah ada yang salah?" tanya Eld.
"Ti-tidak Eld. Ngomong-ngomong apakah kak Levi memaksa kalian untuk bergabung ke squad nya lagi?"
"Tidak, kami boleh menolaknya tetapi dia bilang kami harus memikirkanmu," jelas Gunther.
"Itu berarti kan dia mau berbuat macam-macam kepadamu Petra," tambah Oluo.
"Oh begitu, makasih yah udah mau melindungiku," tutur Petra sembari tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Feeling 【END】
FanficTokoh Utama : 1. Levi Ackerman 2. Petra Rall Sinopsis : "Bagaimana mungkin aku melupakan perasaan sepenting ini?" gumam seorang gadis cantik dengan rambut pendek lurus yang tanpa ia sadari meneteskan air mata menatap seorang yang dulu sangat ingin d...