Chapter 10

910 93 0
                                    

Saat tengah malam Petra terbangun karena merasa haus.

"Hoamm...." Petra sambil menutupi mulutnya yang menguap.

"Eh Kak Levi?" ucap Petra menoleh ke seisi kamar.

Eh kemana kak Levi? Ini baru jam 3 malam bukan? tadi malam aku ketiduran yah? Setelah tadi malam kak Levi pindah ke ranjang aku ketakutan dan mungkin ketiduran, batin Petra lalu menyingkap selimutnya dan bangkit dari tempat tidur.

Setelah Petra keluar dari kamar, ia melihat pintu kearah balkon terbuka sedikit. Lalu ia memutuskan untuk menutup pintu tersebut, tapi saat Petra hendak menutup pintu tersebut. Ia melihat ada seseorang yang sedang memandang cerahnya langit malam bersama dengan bintang-bintang yang indah. Ia pun terhenti dan memandangi orang tersebut dari balik pintu, tak lama ia dikagetkan dengan suara seseorang.

"Kak Petra?!" panggil Eren sembari menepuk pundak Petra.

"Eh Eren, ada apa?" tanya Petra panik sembari memastikan bahwa Levi tidak menyadari keberadaannya dengan Eren.

"Bukan nya seharusnya aku yang bertanya begitu kak?"

"Ah itu ...," ucap Petra bingung.

"Oh kak Levi lagi-lagi memandang langit malam yah?"

"Eh lagi-lagi?" sontak Petra terkejut dengan ucapan Eren.

"Iyah dia setiap malam selalu melihat bintang disini," jelas Eren.

"Apakah besok nya dia tidak mengantuk? Bukankah biasanya dia harus bekerja?"

"Ah dia itu mengalami insomnia, jadi dia hanya tidur 3 jam perhari."

"Eh 3 jam perhari?

... Lalu apakah dia sangat menyukai bintang sampai-sampai melihatnya setiap malam?"

"Kurasa bukan begitu. Aku pernah mendengar rumor bahwa dulu sebelum melaksanakan misi pertamanya di survey corps, ia dan teman-teman lamanya melihat bintang disini tapi keesokan harinya teman-temannya malah terbunuh," jelas Eren.

"Eh kok bisa?" ucap Petra terkejut.

"Kalau itu-" ucapan Eren terpotong oleh Levi yang mendadak sudah berada tepat di samping Petra.

"Oy, apa yang kalian berdua lakukan malam-malam seperti ini?"

"Ka-kak Levi?!!" ucap Petra terkejut dan merasa gelisah.

"Bukan apa-apa kapten, aku habis dari dapur untuk minum. Sekarang aku akan kembali tidur," jelas Eren lalu bergegas meninggalkan Petra dengan Levi.

"Lalu kau? Apa yang kau lakukan tengah malam seperti ini berbicara dengan bawahanku?" tanya Levi langsung melirik kearah Petra.

"Ah itu ...."
Eren?! Dasar kau, kenapa meninggalkan aku? batin Petra.

"Kenapa?" tanya tegas Levi.

"Ah aku mau ambil minum di dapur kak," ucap Petra lalu bergegas meninggalkan Levi.

Kenapa tampangnya selalu datar seperti itu sih, kan aku tidak tahu apa yang dia pikirkan, batin Petra.

.

.

.

Keesokan harinya Petra terlambat bangun. Saat Petra bangun, ia pun langsung membersihkan dirinya dan bersiap turun untuk sarapan. Tapi ini sudah hampir jam 10 jadi mungkin tidak bisa di sebut sarapan.

Ketika sampai di lantai bawah, ia mendapati semua orang sedang sibuk membersihkan rumah tersebut. Petra pun memutuskan mendekati Eren yang saat itu sedang menyapu lantai dan posisi nya berada paling dekat dengannya.

First Feeling 【END】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang