Keesokan Harinya....
Levi sedang sibuk dengan laptopnya, Petra yang tak di izin kan melakukan apapun oleh Levi pun hanya diam rebahan di kasur sembari menatap suaminya.
Tok... Tok... Tok...
Seketika mata Petra dan Levi beralih pada pintu kamar mereka yang di ketuk.
"Ada apa?" ujar Levi.
"Ada seseorang yang ingin bertemu kalian, apakah boleh masuk kapten?" tanya Eren dari balik pintu.
Apakah Hitch atau Nifa? batin Petra.
Levi pun beranjak dan membukakan pintu.
"Siapa?" tanya Levi yang hanya mendapati Eren di balik pintu.
Tak lama kemudian, Levi terkejut mendapati seseorang yang menggunakan kursi roda mendekati Eren.
"Kapten," ucapnya sembari tersenyum.
Levi pun terlihat terkejut sekaligus lega setelah melihat wajah nya, ia pun memberikan jalan pada orang yang ada di kursi roda dan yang mendorongnya.
Sebelum orang itu masuk, Petra tiba-tiba dapat pesan dari Nifa.
"Jika kau berangkat nanti, aku akan meminjamkan buku catatanku. Maaf kami tak bisa menjengukmu lagi, tugas kami numpuk :'( " Petra membaca pesan yang Nifa kirim.
"Petra, syukur lah kau tak apa."
Deg!
Seketika Petra yang sedang fokus menatap layar ponselnya terkejut dengan suara yang di dengarnya.
Ia pun dengan cepat mengalihkan perhatiannya pada seseorang yang sebelumnya bicara.
"... Eld?!" ucap Petra.
"Bodoh sekali aku yah, bagaimana bisa aku selamat dan mereka tidak," ujar Eld menundukkan kepalanya.
Petra segera menyingkap selimut nya lalu memeluk Eld. Air matanya pun mulai berjatuhan. Tentu saja Levi memasang wajah datar seperti biasa, dan seorang perempuan yang mendorong kursi roda Eld pun terkejut.
"Jangan berkata seperti itu, Eld. Aku senang kau baik-baik saja," tutur Petra menangis sembari memeluk Eld.
"Maaf yah telah membuatmu khawatir," balas Eld lalu mendorong tubuh Petra dan mengelus rambutnya dengan lembut.
Petra pun tersenyum tulus lalu menghapus air matanya. Ia pun memandang seorang perempuan yang berdiri di belakang kursi roda Eld.
"Ah benar aku belum memperkenalkannya. Dia Nobuko, tunangan ku," ujar Eld sembari melirik seorang perempuan di belakang nya.
"Ah maaf sebelumnya Nona Nobuko, aku terlalu senang."
"Tidak apa-apa Nona Rall."
"Hey apa yang kau katakan Nobu? Dia itu Nyonya Ackerman lho," timpal Eld melirik ke arah Levi yang dari tadi hanya memandangi mereka.
"Ma-maafkan saya," ucap Nobuko gugup.
"Tenang saja,"-Petra kemudian mengalihkan pandangannya pada Eld-"Kapan kau sadar Eld? Kapan juga kau keluar dari rumah sakit?"
"Aku sadar satu bulan lalu dan baru keluar rumah sakit seminggu yang lalu. Karna kaki kiriku patah jadi aku tak bisa langsung berangkat kuliah ataupun kerja," jelas Eld.
Seketika Petra yang mendengar pernyataan tersebut tertunduk sedih.
Jika saja aku tidak—, batin Petra terpotong oleh ucapan Eld.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Feeling 【END】
FanficTokoh Utama : 1. Levi Ackerman 2. Petra Rall Sinopsis : "Bagaimana mungkin aku melupakan perasaan sepenting ini?" gumam seorang gadis cantik dengan rambut pendek lurus yang tanpa ia sadari meneteskan air mata menatap seorang yang dulu sangat ingin d...