"Kapten aku menemukan ini di barang bawaan yang di bawa ketua Hanji," ucap Eld berlari menghampiri Levi yang sedang duduk di depan jendela menatap langit malam.
"Sake? Si cewek mata empat itu membawa hal seperti itu?"
"Entahlah, ini ada catatannya," jawab Eld memberikan sobekan kertas kecil.
"Siapa tahu ini membantumu untuk tidur." Tulisan yang tertulis di sana.
Dia pikir sake seperti ini dapat membuatku melupakan segalanya? batin Levi menatap secangkir sake yang sudah di tuangkan oleh Eld.
"Ada apa kapten?"
"Kau tidak minum?" tanya Levi.
"Tentu saja minum setelah memberikan secangkir ini kepada kapten," jawab Eld dengan tawa kecil.
"Kenapa?"
"Yah kami tidak enak jika harus meminum sake ini sebelum kapten," jelas Eld sembari mengalihkan pandangannya.
"Jika seperti itu, kau boleh meminum itu. Aku sedang tak ingin."
"Tapi kap—"
"Hm?" tatap tajam Levi.
Bagaimanapun juga kapten harus meminum ini, batin Eld panik mencari alasan.
"Jika kak Levi tidak mau, bolehkah aku mencicipinya?" tanya Petra membuat Eld sedikit panik.
"Pe-petra ta-tapi ini—" ucapan Eld terbata-bata.
"Kenapa?" tanya Petra.
"Ah iya! Kadar alkoholnya tinggi, jika kau—" sebelum ucapan Eld selesai, Levi merampas secangkir sake dari tangan Eld dan langsung menengguknya habis.
Eld dan Petra terkejut melihat tindakan Levi.
"Kak kok di minum? Tadi katanya tidak mau," ucap Petra kesal.
"Jika kau mabuk itu merepotkan!"
Eld tersenyum licik memerhatikan Levi, dan Levi yang menyadari itu pun langsung menatap Eld.
"Kenapa kau tersenyum?" tanya Levi mendekatkan dirinya dengan Eld.
"Ti-tidak aku hanya—"
Bagaimana mungkin? batin Eld.Kepala ku mulai terasa berat, apa yang ada di dalam sake ini? Rasanya badanku terbakar, apakah jangan-jangan ini terdapat obat—, batin Levi terhenti ketika ia hendak terjatuh.
"Kapten?!"
"Kak Levi kenapa?!" tanya Petra khawatir.
"Tidak aku hanya—"
Sial obat ini! Setidaknya malam ini aku harus menjauh dari Petra, batin Levi."Kapten aku akan membawamu ke kamar," ucap Eld sembari berusaha membantu Levi berjalan.
Sialan Eld! aku sudah mulai kehilangan akal sehatku. Aku bahkan sudah sulit untuk mengeluarkan suaraku, batin Levi.
Walau tadi hendak gagal, setidaknya obat dari ketua Hanji itu benar-benar sangat ampuh, batin Eld menatap wajah lemah Levi.
"Aku akan ambilkan air putih untuk kak Levi," ucap Petra hendak berlari kearah dapur tetapi tangannya tertahan oleh Levi.
Kau lebih baik malam ini jangan tidur denganku, batin Levi menatap Petra.
"Kenapa kak?" tanya Petra bingung.
Sial!! Suara ku benar-benar tak bisa keluar, batin Levi.
"Mungkin kapten ingin kau yang membawanya ke kasur?" sela Eld.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Feeling 【END】
FanficTokoh Utama : 1. Levi Ackerman 2. Petra Rall Sinopsis : "Bagaimana mungkin aku melupakan perasaan sepenting ini?" gumam seorang gadis cantik dengan rambut pendek lurus yang tanpa ia sadari meneteskan air mata menatap seorang yang dulu sangat ingin d...