・12 Juli 2021・
Sudah 5 bulan sejak kejadian terakhir, Petra dan Levi menjalani kehidupan seperti biasanya. Hubungan Eren dan Mikasa pun belum membaik sejak itu karena tiba-tiba Eren di tugaskan ke distrik lain. Mereka pun belum sempat lagi berbicara, bahkan sampai sekarang mereka belum pernah lagi bertemu.
Armin selalu menyarankan Mikasa untuk mencoba menelepon Eren, tapi Mikasa menolak karena hal itu bisa saja mengganggu pekerjaan Eren.
Petra sudah dua minggu cuti kuliah karena ia mulai merasakan sakit yang luar biasa akhir-akhir ini. Levi pun menempatkan Mikasa untuk menjaga Petra di rumah, karena Petra tidak ingin pergi ke rumah sakit.
"Mikasa aku baik-baik saja jadi kau bisa—"
"Tidak!" potong Mikasa dengan cepat.
"Heh?! Padahal aku belum menyelesaikan kalimatku," balas Petra kesal.
"Usia kandunganmu sudah lebih dari sembilan bulan jika terjadi sesuatu padamu atau bayimu pasti si cebol itu akan marah-marah, aku tak mau itu," ujar Mikasa yang sedang mengupas buah apel untuk Petra.
"Tidak, kapten tidak akan marah, kalau terjadi sesuatu aku akan menghubungi mu kok."
"Lelucon macam apa itu? Bagaimana kau bisa menghubungi ku jika terjadi sesuatu padamu?"
"Yah itu...," ucap Petra tertahan sembari mengalihkan perhatiannya.
"Sudahlah Petra, kau seharusnya sebentar lagi melahirkan, jangan buat orang lain susah," sela seseorang masuk ke dalam kamar Petra.
"Eld?! Kau sudah bisa berjalan?"
"Kau pikir aku siapa? tentu saja bisalah. Ini buah untukmu," ucap Eld lalu meletakkan sekeranjang buah di meja yang ada di dalam kamar Petra.
"Aku sudah bosan makan buah terus."
"Jangan mengeluh Petra."
"Jadi, dimana Nobuko?" tanya Petra yang tak melihat tunangan Eld yang sebelumnya menjenguknya.
"Dia sibuk dengan pekerjaan nya mangkanya dia dari kemarin menyuruhku untuk menjengukmu, dia berisik sekali," jelas Eld.
"Eh jadi dia yang ma- aw!"
"Kenapa Petra?" tanya Eld panik.
"Pe-perutku sa-sakit sekali, Mi-Mikasa in-ini lebih sa-sakit dari se-sebelumnya."
Mikasa membulatkan matanya terkejut mendengar pernyataan Petra.
"Aku akan menyiapkan mo—"
"Aku yang akan melakukannya, kau bantu Petra untuk ke bawah yah. Mana kunci mobilnya?" potong Eld sembari mengulurkan tangannya.
Seketika Mikasa menyerahkan kunci mobil lalu membatu Petra berjalan ke mobil.
Setelah masuk ke dalam mobil, Mikasa langsung mengabari Levi. Levi pun tanpa pikir panjang langsung menyusul Petra. Levi tiba di rumah sakit sekitar 30 menit setelah Petra masuk ke dalam ruangan persalinan.
"Kapten?" panggil Eld yang melihat Levi berlari dari kejauhan.
"Bagaimana kondisinya?" tanya Levi saat sudah sampai di hadapan Eld dan Mikasa.
"Petra sudah di dalam, 30 menit yang lalu dokter mengatakan bahwa persalinannya sudah di mulai," jelas Eld.
Levi pun berjalan ke arah bangku yang terdapat tak jauh dari ruangan tersebut lalu duduk tenang di sana.
Apa dia tak khawatir pada istrinya? batin Mikasa menatap Levi. Mikasa sendiri memilih berdiri di depan pintu ruang persalinan Petra.
2 jam 30 menit pun terlewati tanpa ada satu orang pun dari mereka bertiga berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Feeling 【END】
FanfictionTokoh Utama : 1. Levi Ackerman 2. Petra Rall Sinopsis : "Bagaimana mungkin aku melupakan perasaan sepenting ini?" gumam seorang gadis cantik dengan rambut pendek lurus yang tanpa ia sadari meneteskan air mata menatap seorang yang dulu sangat ingin d...